Menurut Airlangga dengan mundurnya Bambang Soesatyo adalah bukti Munas Partai Golkar mempersatukan.
"Alhamdulillah dengan statement tadi dari pak Bambang Soesatyo maka munas ini mempersatukan kita," ujarnya.
Ia juga berharap Munas Golkar akan menjadi adem dan membuat Partai Golkar menjadi partai yang bisa mendukung pemerintah.
"Dengan demikian Munas itu sesuai dengan pembicaraan saya dengan pak Bambang itu Munas yang adem, Munas yang betul betul membuat Golkar menjadi partai yang bisa mendukung pemerintah," ungkapnya.
Sementara itu, Para senior Partai Golkar berharap dengan adanya Munas ini, Partai Golkar bisa semakin jaya.
"Kami orang-orang Golkar ini tentu ingin melihat Golkar besar," ujar Luhut Binsar Panjaitan dalam tayangan yang diunggah tvOneNews, Selasa.
BACA JUGA : Ketika Jokowi Ajak Kader Golkar Tepuk Tangan untuk Bamsoet
Diketahui sebelumnya, sejak pendaftaran bakal calon ketua umum Partai Golkar dibuka, ada sembilan kader yang mendaftarkan diri.
Mereka adalah Achmad Annama, Agun Gunandjar, Ali Yahya, Ridwan Hisjam, Indra Bambang Utoyo, Derek Loupatty, Aris Mandji, Bambang Soesatyo, serta Airlangga Hartarto.
Dua di antara sembilan nama tersebut, diprediksi akan menguasai mayoritas pendukung, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo.
Karna pencalonan kedua kader yang sama-sama kuat tersebut, dalam Partai Golkar terpecah menjadi dua kubu yakni kubu Bamsoet dan Kubu Airlangga.
Kedua kubu tersebut saling klaim dukungan dari DPD I dan II.
Bahkan, ada kabar yang menyebut kubu Airlangga didukung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tiga menteri di Kabinet Indoensia maju.
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Nanda Lusiana Saputri)