TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyebut, Airlangga Hartarto berpeluang untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Lodewijk, hal itu terbuka kemungkinannya jika Airlangga kembali diamanahkan mengemban jabatan ketua umum Golkar periode 2019-2024.
Hal itu disampaikan Lodewijk saat ditemui di lokasi Munas X Golkar, di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
"Kita harapkan dengan proses pematangan beliau sebagai ketua umum dan pengalaman beliau kelola pemerintahan di bidang ekonomi, itu sangat membantu beliau untuk bisa bertarung di Pilpres 2024," kata Lodewijk.
Ia pun mengatakan, Airlangga saat ini sudah memiliki elektabilitas yang tinggi.
Namun, persoalan kedepan yakni bergantung pada soliditas kader di tingkat DPD provinsi dan kota/kabupaten untuk mampu bersaing pada 2024 nanti.
"Tinggal bagaimana kita tingkatkan bantuan dari DPD kabupaten, kota dan provinsi untuk tingkatkan elektabilitasnya agar mampu bersaing pada 2024 nanti," ucap Lodewijk.
Lodewijk juga menyebut, jika Golkar tak hanya ingin mengincar kemenangan pada 2024, tetapi juga memiliki calon presiden dan wakil presiden.
Ia menegaskan, target itu dapat dikawal dengan soliditas yang mulai dibangun saat ini.
"Ada waktu empat tahun ke depan, maka saya yakin Partai Golkar akan mampu bersaing memperebutkan Pileg (Pemilu) di peringkat pertama maupun kita mengusung capres sendiri," jelasnya.
Acara Munas X Partai Golkat rencananya digelar selama 4 hari mulai Selasa (3/12/2019) hingga Jumat (6/12/2019).
Agenda Munas X Golkar untuk memilih ketua umum periode 2019-2024.
Didukung Bamsoet
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku mendapat dukungan dari Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam musyawarah nasional (Munas) X Partai Golkar.