Jokowi menyatakan kemarin ada yang menyampaikan isu bahwa pihak Istana mengintervensi Munas Golkar dan menegaskan akan memberikan jaminan bahwa tidak ada intervensi itu.
"Kalau ada yang menyampaikan, Pak Mensesneg, Pak Pratikno (mengintervensi), saya berikan jaminan tidak ada, enggak ada. Ya, karena memang betul-betul enggak ada. Katanya kumpulkan DPD-DPD, mana yang dikumpulkan?," kata Jokowi.
Presiden pun sampaikan jika memang ada yang bisa membuktikan adanya intervensi dari Istana, Jokowi tak segan memberikan sepeda ke orang tersebut.
Lanjut, Jokowi lantas menantang seluruh kader Golkar untuk maju ke atas panggung jika ada di antara mereka yang merasa dikumpulkan dan diintervensi Mensesneg.
"Mana coba kalau ada DPD yang dikumpulkan Mensesneg di sini silakan maju, saya beri sepeda,"
"Silakan kalau ada. Silakan kalau ada yang dikumpulkan Mensesneg, maju saya berikan sepeda. Betul," ucap Jokowi disambut tawa seluruh peserta dan tamu undangan munas.
Jokowi meminta semua pihak tidak mengeluarkan prasangka buruk kepada dirinya dengan tudingan intervensi Munas.
"Jangan ada yang berprasangka tidak baik. Kemarin ada yang sampaikan istana intervensi. Saya jaminkan tidak ada, enggak ada," katanya.
Ia kembali menegaskan hal tersebut bukanlah intervensi dari istana dan menjamin istana tidak mencampuri urusan internal golkar.
"Saya berikan jaminan, tidak ada," tegas jokowi.
Presiden juga menyatakan, jika ada menteri kumpulkan DPD seharusnya para menteri Golkar.
Dia menyebut nama Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Menpora Zainuddin Amali, sampai Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
"Kalau ada menteri manggil-manggil DPD, ya menterinya Golkar, enggak ada. Pak Agus bisa atau Pak Zainuddin Amali atau Pak Luhut bisa saja," kata Jokowi.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)