News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dirut Garuda Dipecat

Erick Thohir Sayangkan Penyelundupan Harley Davidson dan Brompton yang Perburuk Citra & Kinerja BUMN

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sri Mulyani dan Erick Thohir, konferensi pers kasus motor Harley Davidson dalam pesawat Garuda Indonesia tipe Airbus A330-900 seri Neo

"Saudara AA beri instruksi cari motor klasik Harley Davidson pada tahun 2018," jelasnya, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Dirut Utama Garuda Indonesia Ari Askhara dan Menteri BUMN Erick Thohir (kolase tribunnews)

Erick menjelaskan, Harley Davidson yang diselundupkan tersebut keluaran tahun 1970-an atau jenis motor klasik dan resmi diboyong Ari Askhara pada April 2019.

"Lalu pembelian dilakukan April 2019. Proses transfer dilakukan ke rekening pribadi manager keuangan Garuda di Amsterdam," katanya.

Menteri BUMN ini juga menyebut kasus penyelundupan Harley Davidson ini dibantu oleh karyawan Garuda Indonesia berinisial IJ.

"Saudara IJ membantu tugas pengiriman dan lain-lain, tapi akhinya seperti hari ini," lanjut Erick.

Senada dengan pernyataan Erick Thohir, Wakil Direktur Indef Eko Listianto, menyesalkan reputasi Garuda Indonesia, setelah penemuan motor besar Harley Davidson milik Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Ashkara.

Eko Listianto menyebut temuan penyelundupan barang seperti kasus Garuda ini menurutnya sering terjadi.

"Secara keseluruhan ini sebuah fenomena yang sekarang memang sering terjadi, ada titipan, gambaran umumnya seperti itu," ujar Eko Listianto di Studio Menara Kompas, Kamis (5/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Menurutnya, penemuan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda akan berakibat pada reputasi Garuda Indonesia.

Alasannya, karena temuan dari Bea Cukai tersebut melibatkan jajaran Direksi Garuda.

"Kemudian ini menimpa di pesawat baru yang baru dibeli dan di dalamnya ada jajaran direksi," kata Eko.

"Paling saya sesalkan adalah aspek reputasinya sendiri dari Garuda," jelasnya.

Ekonom Indef Eko Listianto usai diskusi di kantor Indef (TRIBUNNEWS.COM/RIA A)

Eko Listianto juga menyebut penyelundupan di maskapai penerbangan Garuda Indonesia adalah upaya untuk menghindari pajak.

"Ini berbagai cara untuk menghindari pihak masuk atau pajak yang lainnya," ujar Eko Listianto.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini