- Sulawesi Utara
- Sulawesi Barat
- Papua
Menurut BMKG massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, jawa Barat, Jawa Timur, papua Barat dan Papua.
Wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepri, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi tengah, maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat memiliki potensikonvektif dari faktor lokal.
Potensikonvektif tersebut memiliki nilai indeks labilitas atmosfer sedang/kuat.
Selain itu terdapat sirkulasisi klonik di Australia bagian barat sebesar 925/850mb dan Utara Kalimantan sebesar 925/850mb.
Konvergensi memanjang di Perairan utara Pulau Kalimantan dan Laut Halmahera hingga Perairan utara Biak.
Belokan angin terdapat di Perairan barat Sumatera, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna Utara, diperkirakan Low level Jet dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 25 knot.
Sebagai informasi tambahan, BMKG juga merilis peringatan dini gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Beberapa wilayah perairan diprakirakan akan terjadi gelombang setinggi 2,5 meter hingga 6 meter.
Peringatan dini gelombang tinggi berlaku mulai Senin 9 Desember 2019 pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Area perairan dengan gelombang 2,5 - 4 meter