"Terakhir, bagaimana politik di sana," lanjut politisi PDI-P ini.
Sehingga dari kelima unsur mekanisme penjaringan PDI-P yang telah diungkapkan itu, ia berujar calon kepala daerah harus memenuhi unsur tersebut.
"Jadi kelima unsur ini harus dipenuhi," ungkapnya.
Sebelumnya, Politisi PKS Pipin Sopian menjawab adanya dugaan dinasti politik dalam pencalonan tersebut, berawal dari tindakan nepotisme.
"Saya kira dinasti politik berawal dari nepotisme," ujar Pipin Sopian.
"Ini sebetulnya sudah terjadi di berbagai daerah sebelum munculnya Bobby dan Gibran," jelas Pipin.
Sehingga menurutnya, jika memang pencalonan tersebut adalah dinasti politik, maka akan merusak sistem demokrasi partai politik.
"Kalau dinasti politik terjadi, akan merusak sistem demokrasi di partai politik," katanya.
"Ini tentu akan melemahkan kader-kader partai yang selama ini sudah membangun karirnya di partai, memberikan pengabdian," jelas Pipin.
Pencalonan Gibran dan Bobby bisa melemahkan kader partai, karena menurutnya, keduanya mempunyai kedekatan dengan Jokowi.
"kemudian dia tiba-tiba masuk karena mempunyai kedekatan dengan presiden," ungkapnya.
Pipin menyebut majunya Gibran dan Bobby tersebut dikhawatirkan ada potensi menggunakan APBN.
"Ini yang harus dipahami, ketika seseorang katakanlah anaknya Pak Jokowi, Gibran maju, maka yang dikhawatirkan potensi penyalahgunaan APBN dalam proses pemenangan," katanya.
"Saya kira ini perlu kehati-hatian, kalau misalnya Pak Jokowi selama ini orangnya menjaga etik, maka saya kira kehati-hatian memberikan pengaruh yang baik," lanjutnya.