Istiono berharap pembangunan jalan tol layang Japek sepanjang 38 kilometer ini mampu mengurangi kepadatan kendaraan.
Menurut penuturan Istiono jalan tol layang Japek dibangun sebagai peningkatan pelayanan pemerintah untuk mengantisipasi arus balik mudik selama natal dan tahun baru.
"Dengan dibangunnya jalan tol layang Cikampek diharapkan bisa mengurangi kepadatan di tol dari km 10 sampai km 48," jelas Istiono.
"Standar pelayanan juga ikut meningkat seiring telah dibangunnya tol layang Cikampek ini dalam hal pemerintah melayani kelancaran arus balik mudik natal dan tahun baru."
"Dengan demikian apa yang kita lakukan hari ini bagian dari bagaimana kita melayani masyarakat dengan maksimal," tambahnya.
Jalan tol layang Japek dapat dilalui untuk perjalanan jarak jauh dari Jakarta menuju Cirebon, Bandung, dan Semarang.
Selain itu, juga dapat digunakan untuk jarak dekat seperti arah Jakarta-Bekasi dan Cikarang.
Meski sudah siap beroperasi pekan depan, Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani menjelaskan jalan tol layang Japek kenyamanannya belum sesuai dengan harapan.
Desi mengatakan fisik dan kekuatan jalan tol layang Japek sudah teruji.
Meski demikian perjalanan pengguna akan sedikit kurang nyaman mengingat terdapat sambungan di setiap 180 meter di ruas jalan tol layang Japek.
Desi menuturkan pihaknya akan terus melakukan penyempurnaan agar perjalanan pengguna dapat terasa nyaman.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)