TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut hasil pertemuan dengan Kapolri Idham Aziz terkait kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan telah menemui titik baru.
Diketahui pertemuan tersebut dilaksanakan di Istana Kepresidenan, Senin (9/12/2019).
Presiden Jokowi menyebut dalam pertemuan tersebut dengan Kapolri, dirinya langsung memberikan pertanyaan penegasan, apakah dalam kasus novel tersebut terdapat progres terbaru.
"Ada temuan baru, dan temuan tersebut sudah menuju kesimpulan," terangnya dilansir dari tayangan Keterangan Pers Presiden RI, pada YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/12/2019).
Saat awak media bertanya terkait temuan baru tersebut, Presiden Jokowi menyeru untuk menanyakan langsung kepada Kapolri Idham Aziz.
Presiden juga menegaskan, Kapolri untuk segera mengumumkan hasil temuan tersebut.
Awak media pun bertanya terkait temuan baru tersebut secara signifikan terkait perjalanan kasus atau soal pelaku penyiraman air keras kepada sang penyidik KPK tersebut.
"Saya nggak kasih waktu lagi, secepatnya segera diumumkan siapa," terang Presiden Jokowi.
"Kalau saya sudah bilang secepatnya, nggak bulanan lagi waktu pengumuman, tapi dalam jeda harian," imbuhnya lagi.
"Prinsipnya adalah pak Kapolri menanyakan perkembangan penanganan kasus yang menimpa saudara NB," ujarnya dilansir melalui Youtube Kompas TV, Senin (9/12/2019).
Irjen M Iqbal mengatakan jika saat ini Kapolri sudah menunjuk Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) yang baru dan akan segera dilantik.
Ia menambahkan jika Tim Teknis akan bekerja secara maksimal untuk mengungkap kasus ini.
"Namun esensi yang ingin saya sampaikan adalah detik ini dan sebelumnya dan Insyaallah nanti kedepan Tim Teknis akan bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini," katanya.
Pada konferensi pers sebelumnya Irjen M Iqbal sudah menyatakan jika Polri sudah mendapatkan petunjuk yang signifikan dalam upaya terungkapnya kasus ini.