Hanya Ingin Berkontribusi
Sebelumnya Putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga membantah pencalonan dirinya menjadi Wali Kota Solo merupakan politik dinasti.
Gibran menegaskan, pencalonannya tersebut merupakan upayanya untuk memberikan kontribusi pada kota kelahirannya.
"Saya hanya ingin sedikit menyumbangkan diri saya untuk kota kelahiran saya itu saja," ungkapnya, seperti yang diberitakan dalam kanal Youtube Kompas TV, Sabtu (7/12/2019).
Saat itu, Gibran juga masih enggan menjawab program-program yang akan diberikannya untuk Kota Solo.
Ia menyampaikan, hal itu baru dapat ia sampaikan jika telah memasuki masa kampanye.
"Itu nanti bisa saya jelaskan jika sudah memasuki masa-masa kampanye," ujarnya.
Tanggapan Pengamat Politik
Pengamat Politik dari Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan, pencalonan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dalam Pilkada 2020 dikhawatirkan memunculkan konflik kepentingan.
Hal ini itu tak lepas dari sosok Jokowi yang masih menjabat sebagai presiden saat ini.
"Dikhawatirkan terlalu banyak conflic of interest (konflik kepentingan)," kata Pangi saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (4/12/2019).
Pangi mengatakan, pendapat tersebut ia sampaikan menurut penafsiran publik.
Sebelumnya, Pangi menjelaskan, dalam melihat masuknya keluarga Jokowi ke kancah politik, terdapat dua penafsiran yang berbeda, yaiu penafsiran publik dan penafsiran elite.
Analisis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu menambahkan, menurut penafsiran publik, juga dikhawatirkan pencalonan dua anggota keluarga Jokowi itu akan memanfaatkan fasilitas negara.