TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (13/12/2019) sore.
Satu dari sembilan nama yang ditunjuk menjadi Wantimpres adalah politikus senior PDIP, Sidharto Danusubroto.
Dia mengaku sudah mendapatkan undangan untuk pelantikan.
"Iya sudah dapat undangan (pelantikan)," kata Sidharto saat dihubungi wartawan, Jumat (13/12/2019).
Sidharto juga mengungkap nama-nama yang juga ditunjuk Jokowi menjadi Wantimpres.
Baca: Cerita Oso Dicari-cari Pratikno untuk Ditawari Jabatan Wantimpres
Mereka yakni mantan Menko Polhukam Wiranto, Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, pengusaha Arifin Panigoro, hingga pengusaha Dato Sri Tahir.
Selain itu, Jokowi juga menunjuk Habib Luthfi bin Yahya untuk mengisi posisi Wantimpres.
Ada pula nama pengusaha Putri Wardhani.
"Ada Pak Wiranto, Agung Laksono lalu Arifin Panigoro," tambah Sidharto.
Informasinya Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga termasuk dalam 9 calon Wantimpres.
Oso menolak
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau Oso menolak tawaran menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) karena masih ingin mengurus partainya.
Ditemui di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12/2019), Oso berbagi cerita bagaimana dalam beberapa minggu terakhi kalau dia dicari-cari oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Beberapa minggu ini saya dicari Pak Pratikno tapi saya di luar kota. Nanti kan bisa ditanyakan ke Pak Pratikno benar tidaknya. Lalu saya tadi diundang oleh Pak Pratikno. Sebetulnya kemarin, tapi saya baru datang tadi malam dari luar kota dan baru sekarang bisa menemui Pak Pratikno," tutur Oso.
Dalam pertemuan itu, lanjut Oso, Pratikno menyampaikan Presiden Jokowi ingin agar dirinya menjadi Wantimpres di pemerintahan keduanya.
Baca: Pimpinan MPR Setuju Wantimpres Diisi Ketua Umum Parpol Koalisi