News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erick Thohir Mengaku Tak Tertarik Maju Pilpres 2024: Lebih Bagus Fokus Hari Ini, Kerja Baik-baik

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erick Thohir-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku tidak tertarik maju dalam pemilihan presiden pada 2024 mendatang.

Mengenai alasan dari pemilihan Ahok, Erick menilai Ahok bisa membantu Pertamina mencapai target-target ke depannya.

Ia berujar jika Ahok adalah sosok pendobrak yang dirasa pas untuk menempati posisi Komisaris Utama Pertamina.

Sebab, dengan adanya sosok pendobrak seperti Ahok, Pertamina bisa mencapai targetnya.

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok tiba di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

2. Kepmen Membatasi Anak perusahaan BUMN

Erick Thohir telah mengeluarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-315/MBU/12/2019 tentang Penataan Anak Perusahaan atau Perusahaan Patungan di Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Erick Thohir menyebut saat ini perusahaan BUMN terus membentuk anak perusahaannya.

Erick menyebut Kepmen yang dikeluarkan itu untuk mengembalikkan sistem perusahaan BUMN.

Menteri BUMN ini menyebut harus ada alasannya jika ingin membentuk anak perusahaan BUMN.

Mengingat saat ini pihak Kementerian BUMN tengah gencar memperbaiki sistem dan jabatan dari perusahaan BUMN.

Sehingga Erick menyebut alasan itu yang mendorong terbentuknya Kepmen.

Ari Askhara, Dirut Garuda resmi dipecat Menteri BUMN, Erick Thohir karena menyelundupkan onderdil Harley. Ternyata, ia punya harta kekayaan senilai Rp 37,5 miliar. (Kolase Tribunnews.com/Apfia dan Kompas.com/Rully)

3. Pemberhentian Ari Askhara yang Terlibat Penyelundupan di Garuda

Erick Thohir sangat menyayangkan Direktur Utama (Dirut) Garuda, Ari Askhara yang memperburuk citra dan kinerja BUMN.

Diketahui Direktur Jenderal Bea dan Cukai menemukan motor besar (moge) Harley Davidson dan sepeda mewah Brompton di maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Bukti-bukti penemuan dan Komite Audit menyatakan, motor Harley Davidson tersebut milik I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara.

Erick Thohir menyebut kasus penyelundupan ini sungguh menyedihkan, karena prosesnya menyeluruh.

Ia menyebut, kasus Garuda ini terjadi ketika Kementerian BUMN tengah membangun kinerja dan meningkatkan citra dari tiap perusahaan BUMN.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini