TRIBUNNEWS.COM - Wacana benih lobster yang akan dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat ini tengah menjadi perbincangan publik.
Edhy Prabowo mengatakan bahwa wacana pembebasan lobster tersebut bertujuan untuk mengurangi kegiatan ekspor ilegal.
Namun, ternyata hal ini justru mendapat kritikan dari Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon memberikan saran kepada Edhy Prabowo agar mempertimbangkan masukan dari Susi Pudjiastuti terkait dengan benih lobster.
Hal ini lantaran Susi juga pernah mengemban tugas yang sama dengan Edhy Prabowo sebagai menteri KKP.
Ditambah, Fadli juga menilai jika Susi adalah sosok yang memiliki rasa nasionalisme yang sangat tinggi.
"Saya sarankan pd kolega sy Menteri Edhy Prabowo untuk mempertimbangkan masukan n kritik yg baik soal benih lobster."
"Jangan apriori walau datang dr manapun apalagi dr pendahulu @susipudjiastuti, yg punya nasionalisme tinggi." tulis Fadli Zon di akun Twitternya.
Namun di sisi lain sebagai rekan sesama Partai, Fadli Zon yakin bahwa Edhy Prabowo dapat membuat keputusan yang bijak terkait wacana tersebut.
"Sy yakin Menteri Edhy Prabowo akan bijak bersikap," sambungnya.
Wacana Edhy Prabowo soal Pembebasan Benih Lobster
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengungkapkan, wacana pembebasan ekspor benih lobster bertujuan mengurangi kegiatan ekspor ilegal.
Dilansir Kompas.com, pembebasan ekspor benih lobster dilakukan dengan ketetapan aturan.
"Kalau dibiarkan nyatanya penyeludupan tetap berjalan. Makanya kami buka saja (ekspor), sehingga penyelundupan di Indonesia tidak punya nilai lagi," ungkap Edhy di JCC Jakarta Sabtu (14/12/2019).
Edhy menyebut, bila ekspor benih lobster dilakukan dengan terstruktur akan meningkatkan perekonomian masyarakat yang bergantung pada penjualan benih lobster.