TRIBUNNEWS.COM - Aktivis HAM sekaligus Direktur Lokataru, Haris Azhar mengaku bingung sekaligus kecewa dengan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD soal definisi pelanggaran HAM.
Hal tersebut ia sampaikan dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dilansir dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (18/12/2019).
Sebelumnya, Mahfud MD sempat mengkarifikasi terkait pernyataannya yang menyebutkan tak ada pelanggaran HAM di era Presiden Jokowi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) juga menuturkan adanya perbedaan pelanggaran HAM dengan 'pelanggaran HAM'.
"Setiap perbuatan kejahatan itu adalah pelanggaran HAM, namun tidak semua pelanggaran HAM itu disebut 'pelanggaran HAM'," ujar Mahfud MD.
Maksud dari 'pelanggaran HAM' adalah kalau pelanggaran tersebut dilakukan secara terencana oleh negara, aparat, pemerintah terhadap rakyatnya.
Pernyataan Mahfud MD langsung mendapat kritik dari Haris Azhar.
Aktivis HAM ini mengaku bingung dengan istilah yang dipakai oleh Mahfud MD.
"Prof Mahfud MD yang hari ini menjadi Menko Polhukam, saya bingung istilahnya. Pelanggaran HAM dan 'pelanggaran HAM’ tidak ada dikenal dalam istilah hukum kita," ujar Haris.
Menurutnya, dalam pelanggaran HAM tidak ada pengertian terstruktur.
Namun yang ada adalah sistematis atau meluas.
"Yang ada pelanggaran HAM Pasal 1 angka 6 dan pelanggaran HAM yang berat," ujarnya.
"Dan yang berat tidak ada definisi kata-kata terstruktur. Itu istilahnya orang parlemen, terstruktur sistematis meluas di MK," imbuhnya.
"Adanya itu sistematis atau meluas. Jadi kalau Prof Mahfud sibuk menjelaskan, tidak ada yang terstruktur emang tidak ada yang terstruktur," terang Haris.