TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi C DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Sudewo mengatakan apabila Ujian Nasional (UN) dihapus, siswa akan tidak merasakan tantangan.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam acara Mata Najwa yang videonya diunggah di kanal YouTube 'Najwa Shihab', pada Rabu (19/12/2019).
Sudewo menjelaskan, para siswa akan senang apabila UN dihapus, namun akan membentu karakter anak yang lembek dan tidak memiliki nilai tambah untuk bersaing.
Dengan diadakannya UN, Sudewo berharap akan membuat anak Indonesia menjadi memiliki nilai tambah untuk bersaing.
Tidak hanya itu, Sudewo juga mengatakan dengan pelaksanaan UN akan membantu membentuk etos kerja serta sikap disiplin anak.
"Coba dibayangkan kalau tidak ada Ujian Nasional, tidak ada tantangan bagi siswa," ujar Sudewo.
"Siswa coba ditanya mayoritas suka ria dia kalau Ujian Nasional dihapus."
"Tetapi itu membentuk karakter yang tidak bagus, mentalnya menjadi lembek, tidak ada nilai jual," lanjut dia.
"Maka dengan ujian nasional inilah anak-anak tersebut bisa memiliki nilai jual, semangatnya tinggi, etos kerja, kedisiplinan, ada nilai-nilai karakter dengan ujian nasional tersebut," imbuhnya.
Sudewo mengatakan pihak pemerintah harus dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang mempunyai daya juang yang tinggi.
Karena nantinya, anak-anak Indonesia akan disiapkan untuk bersaing tidak hanya di tingkat nasional, melainkan untuk tingkat global bersama dengan anak dari negara lain.
"Coba dibayangkan Indonesia ini harus menciptakan anak yang memiliki daya saing yang sangat tinggi," jelas Sudewo.
"Daya saingnya itu tidak hanya di dalam konteks domestik Indonesia, daya saingnya adalah tingkat global," tambahnya.
Sudewo juga mengatakan para siswa akan membangun mental yang memiliki daya saing ketika melakukan proses pembelajaran untuk menghadapi UN.