News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gibran Terjun ke Politik

Gibran Rakabuming Temui Senior Partai, Tokoh Senior PDI Perjuangan Solo: Kami Dukung yang Muda

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming menemui para tokoh senior PDI Perjuangan pada Kamis (19/12/2019). Hariadi Saptono menyebut para tokoh senior PDI Perjuangan beri dukungan pada Gibran.

TRIBUNNEWS.COM - Menjelang pilkada 2020, bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menemui sejumlah tokoh senior Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Pertemuan tersebut digelar di kediaman seorang senior PDI Perjuangan yang berlokasi di Jagalan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2019).

Dikutip dari Kompas TV, tak kurang dari 16 tokoh senior PDI Perjuangan hadir dalam pertemuan itu.

Dalam pertemuan tertutup tersebut, Gibran menerima sejumlah masukan dari para tokoh senior.

Seorang tokoh senior PDI Perjuangan Solo, Hariadi Saptono menyebut, para tokoh senior PDI Perjuangan sepakat memberi dukungan pada Gibran untuk maju ke pilkada.

"Kami sepakat mendukung yang muda," ucap Hariadi Saptono, dalam wawancaranya yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (19/12/2019).

Menurutnya, sosok anak muda memang diperlukan untuk meregenerasi partai.

Dengan hadirnya anak muda, diharapkan partai mampu berkembang dan menjadi lebih modern.

"Ya mestinya sadar bahwa akan ada generasi-generasi baru," tutur Hariadi.

"Kami mendukung, ya tentu saja yang muda, sehingga kami meneguhkan sebagai bagian dari meregenerasi partai dan partai itu menjadi partai maju, partai modern," lanjutnya.

Dilansir Kompas.com, Hariadi menuturkan, peserta yang ikut dalam pertemuan tersebut terdiri dari struktural partai, mantan struktural, dan aktivis yang pernah berjuang di PDI-P.

"Intinya dari pertemuan ini semakin menjelaskan pada saat ini Mas Gibran menjadi salah satu bakal calon wali kota sah," kata Hariadi.

"Sehingga kami dari keluarga besar PDI-P juga sepakat untuk bagaimana berjuang bersama-sama untuk dukungan kepada Mas Gibran," lanjutnya.

Hariadi pun berharap, jika nantinya rekomendasi dari DPP turun kepada satu pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota, PDI-P Surakarta tetap utuh.

Gibran Ikuti Saran Rudy

Sementara itu, Gibran mengatakan, pertemuan tersebut ia lakukan untuk memenuhi saran dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau Rudy.

Gibran menyebut Rudy menyarakankan dirinya untuk banyak-banyak belajar dari para tokoh senior PDI Perjuangan.

"Perintah dari Pak Rudy, saya kan harus belajar dulu, lha ini tadi saya belajar dari tokoh-tokoh senior (PDI Perjuangan) di sini," tutur Gibran, seperti yang diberitakan Kompas.com.

Dilansir Kompas.com, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengaku sadar diri bahwa dirinya merupakan pendatang baru di dunia politik.

Oleh karena itu, Gibran pun bertekad untuk terus belajar.

Terlebih setelah dirinya resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Surakarta pada Pilkada Solo 2020 melalui DPD PDI-P Jateng.

"Saya sadar diri, saya ini masih muda, makanya harus belajar," kata Gibran.

"Dan yang namanya anak muda itu belajarnya cepat, adaptasinya cepat," sambungnya. 

Gibran menceritakan, setiap hari dirinya terus belajar kepada siapa pun yang dia temui.

Suami Selvi Ananda itu mengaku belajar kepada para pedagang pasar maupun warga yang ditemuinya saat blusukan.

Selain itu, Gibran pun belajar pada kiai, bahkan para tokoh senior PDI Perjuangan sendiri.

Belum Jalin Komunikasi dengan Partai Lain

Terkait adanya wacana dukungan dari PPP dan PKB, Gibran mengaku belum ada komunikasi dengan partai lain.

"Belum ada," tegas Gibran saat ditanya soal komunikasinya dengan partai lain.

Gibran juga mengatakan masih akan berjuang melalui PDI Perjuangan.

Selain itu, Gibran juga masih menunggu rekomendasi, dari DPP PDI Perjuangan.

Dilansir Kompas TV, sebelumnya, PPP dan PKB, mewacanakan dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka.

Namun di lain sisi, kedua partai tersebut tidak memiliki kursi di DPRD Kota Solo.

Artinya secara dukungan pencalonan, kedua partai tidak memiliki posisi tawar ideal.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Labib Zamani)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini