Tak berselang lama, kenaikan pangkat pun diterimanya menjadi bintang dua (Irjen).
Diangkatnya Firli sebagai Deputi Penindakan KPK pun sempat mengundang tanya.
Sebab, Firli merupakan bekas ajudan mantan Wakil Presiden Boediono yang sempat tersandung beberapa kasus dugaan korupsi.
Selama kurang lebih setahun di KPK, Firli kemudian ditarik kembali ke Polri pada 20 Juni 2019.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menjelaskan, penarikan itu dilakukan lantaran Firli telah mendapat jabatan baru di Korps Bhayangkara.
Ternyata, Firli didapuk menjadi Kapolda Sumatera Selatan sebelum akhirnya pada Selasa (19/11/2019), ia kembali ditarik ke Mabes Polri.
Oleh Kaporli Idham Aziz, Firli diangkat menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) menggantikan Komjen Condro Kirono yang dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Polri.
Dua hari setelah dilantik jadi Kabaharkam, Kapolri menaikkan pangkat Firli yang sebelumnya Irjen menjadi Komjen alias bintang tiga.
Belum genap sebulan menjabat sebagai Kepala Baharkam, Firli dimutasi lagi sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam pada Jumat (6/12/2019).
Selain itu, Firli Bahuri juga menerima tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama dari Polri.
Siang nanti, Firli Bahuri akan dilantik Jokowi sebagai Ketua KPK periode 2019-2023.
3. Rekam Jejak Pemberantasan Korupsi
Penyidik Polri ini pernah mengungkap kasus mafia pajak dengan tersangka Gayus Tambunan.
Saat itu, Firli yang masih berpangkat AKBP merupakan mantan anggota tim independen Polri mengungkap kasus mafia pajak tersebut.