TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Ombudsman Alamsyah Saragih mengaku biasa saja mendapati temuan sel mewah milik terpidana Setya Novanto (Setnov) di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
"Tidak mengejutkan, ini sudah kami prediksi," ujar Alamsyah Saragih saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2019).
Alamsyah Saragih menjelaskan sidak tim Ombudsman yang dipimpin Adrianus Meliala ditemani Kakanwil Kemenkum HAM Jabar Liberti Sitinjak dan Kalapas Sukamiskin Abdul Karim adalah resmi dan melalui pemberitahuan.
Baca: Sel Setya Novanto di Lapas Sukamiskin Pakai Gembok Sidik Jari, Sel Nazaruddin Tersedia Kitchen Set
"Sidak kemarin itu instrumen reguler kami supaya orang tidak tidur. Tapi bukan bagian perbaikan sistem secara keseluruhan," tegasnya.
"Jadi tiap akhir tahun atau saat Lebaran biasanya kami sidak supaya penyelenggara pelayanan itu awas. Itu aja tujuannya," tuturnya lagi.
Baca: Untuk Pindahkan Setnov, Nazarudin ke Sel Standar Saja, Kanwil Kemenkum HAM Jabar perlu Assesment
Diketahui dalam kunjungan itu, Ombudsman mendapati tiga kamar narapidana korupsi seperti Setnov, Nazarudin dan Joko Susilo berbeda dibanding kamar lain.
Jika kamar narapidana lain ukurannya rata-rata 3x4 meter, kamar ketiganya narapidana itu justru lebih luas. Ombudsman bahkan memasuki kamar tersebut.
Khusus di kamar Setya Novanto, bentuknya memanjang sekitar 5 meter dan lebarnya sekitar 3 meter. Di dalamnya ada toilet, lukisan, kitchen set, teras kayu, meja kursi hingga wastafel dari marmer.
Temuan ini bukan kali pertama, 2018 lalu Ombudsman pernah pula melakukan sidak ke Lapas Sukamiskin.
Baca: Kamar Setnov yang Lebih Luas, Berlantai Kayu, Kitchen Set, Dua Spring Bed
Ketika itu, kamar asli mantan Ketua DPR tersebut terungkap lebih luas bahkan difasilitasi kamar mandi yang berkloset duduk hingga shower.