TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Ketua KPK, Mochammad Jasin menilai opini pelemahan KPK akan terbantahkan dengan terpilihnya Tumpak Hatorangan Panggabean sebagai Ketua Dewan Pengawasan (Dewas) lembaga antirasuah.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam program Primetime News yang dilansir dari kanal YouTube metrotvnews, Minggu (22/12/2019).
Sebelumnya, Jasin memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait pemilihan nama-nama yang menjadi anggota Dewas KPK.
Wakil Ketua KPK periode 2007-2011 ini mengaku optimis kelima anggota Dewas ini akan memberikan asa baru terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.
Mengingat Dewas yang sudah dilantik ini, memiliki rekam jejak dan integritas teruji serta terpercaya di publik.
Jasin menyakini anggota Dewas khususnya keberadaan Tumpak Hatorangan, dapat membalikan persepsi publik terkait adanya pelemahan KPK melalui revisi Undang-Undang No 19 Tahun 2019.
"Justru ini (Dewas) akan bagus dalam menghadapi beberapa kelemahan yang ada di undang-undang. Kan orang mengistilahkan pelemahan KPK melalui regulasi yakni undang-undang," ujar Jasin.
“Tapi kalau terisi dengan orang-orang yang berintegritas, berakuntaabilitas yang track record-nya bagus dan satu di antaranya pernah berpengalaman di KPK, ini menjadi berbalik pemahamannya atau dugaan masyarakat," tambahnya.
"Yang dalam hal ini opung atau Pak Tumpak Hatorangan," terang Jasin.
Jasin menuturkan tidak ada yang perlu diragukan dari sosok Tumpak Hatorangan.
Mengingat Jasin sempat bekerja sama dengan Tumpak di lembaga antirasuah sejak periode pertama.
Sehingga ia tahu betul bagaimana kinerja dari pria 76 tahun ini dalam memberantas korupsi.
"Saya tahu (kinerja Tumpak) karena saya ikut KPK itu sejak awal, dimana Pak Tumpak satu diantara unsur pimpinan di KPK periode 1," imbuhnya.
"Dan yang membangun capacity building diantara lima pimpinan kpk satu diantaranya adalah Pak Tumpak," tambahnya.