"Saya sangat bahagia, inilah acara Natal saya terakhir di penjara, Natal ini sangat berkesan. Perasaan sangat bahagia, inilah saat-saat yang saya tunggu, semakin dekat, rasanya semakin rindu dengan keluarga," ujar John Kei.
Lebih lanjut John Kei mengatakan, selepas keluar dari penjara, dia akan mengabdikan dirinya untuk menjadi pelayan di lapas.
Ia akan berkeliling lapas untuk memberikan bimbingan.
John Kei mengaku sudah memaafkan semua musuhnya saat berkecimpung dalam dunia hitam.
Namun, memang tidak mudah bagi John Kei untuk memaafkan.
Ia mengaku banyak belajar selama mendekam di penjara.
Baca: Fakta-fakta Kehidupan John Kei Si Godfather of Jakarta, Pembunuh yang Kini Bertobat di Penjara
"Contoh kecil, sama teman teroris yang menyerang saya di kamar dan datang saya memaafkan kamu. Dan itu menyangkut nyawa dan saya bisa memaafkan," kata John Kei.
"Suka tidak suka, mau tidak mau, setelah membaca firman Tuhan mengajarkan saya kalau masuk surga dan diampuni Tuhan, maka harus mengampuni musuh, harus bisa memaafkan. Kalau tidak mau, maka Bapa di surga juga tidak mengampuni. Memang berat, waktu belum baca firman, kalau saya keluar nanti pasti mati," ujar John Kei menambahkan.
Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Cerita John Kei Rayakan Natal Terakhir di Nusakambangan Sebelum Bebas