TRIBUNNEWS.COM - Menjelang perayaan natal, ucapan selamat natal pun masih menjadi bahan perdebatan antar kelompok di Indonesia.
Menteri Agama Fachrul Razi meminta masyarakat untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.
Menurutnya, mengucapkan selamat natal sah-sah saja untuk dilakukan.
Kerukunan antar umat beragama dinilai menjadi mutlak sebagai modal yang diperlukan untuk menjadi negara yang maju.
Facrul Razi berpendapat sah-sah saja jika ada orang yang ingin mengucapkan selamat natal atau tidak.
Setiap orang memiliki hak, sikap, dan pandangan masing-masing.
Namun ada hal yang harus digaris bawahi terkait hal ini.
Fachrul menyebut, seseorang tidak boleh memaksakan kehendak ataupun sikap masing-masing orang kepada orang lain.
"Orang punya sikap boleh, tapi tidak boleh memaksakan sikapnya," ujar Fachrul, dilansir dari YouTube KompasTV, Jumat (20/12/2019).
Baca: Menyambut Perayaan Hari Natal, Ketua PP Muhammadiyah: Jadikan Wahana Kerohanian Berbangsa
Baca: 30 Kumpulan Ucapan Selamat Hari Natal untuk Keluarga dan Orang Spesial, Cocok Dijadikan Status!
Terkait ingin mengucapkan atau tidak, itu tergantung dengan kerelaan hati setiap orang masing-masing.
"Misalnya orang punya sikap tidak boleh ucapkan Selamat Hari Natal, ya silakan saja dia punya sikap itu," kata Fachrul.
Lebih jauh, Fachrul mengandaikan, jika ada orang yang mengucapkan selamat Natal kepada temannya atau siapapun, itu tidak akan menggangu akidah Islamnya.
"Kalau ada orang lain yang ucapkan selamat hari Natal, kepada temannya itu sikap orang itu," kata dia.
Menteri Agama menyakini jika bangsa Indonesia adalah bangsa yang mengenal dan memegang kuat semangat toleransi.