Serta telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Dari buku tersebut lahir lah opera Ainun, musik, film, Monumen Cinta Habibie-Ainun, hingga prangko yang diterbitkan PT Pos Indonesia pada Jumat (20/12/2019).
Hal itu adalah bukti bahwa cinta illahi akan bisa menelurkan cinta-cinta yang lain.
Adapun Najwa pernah berkesempatan pulang kampung bersama Habibie.
Najwa saat itu ikut Habibie pulang ke Parepare, Makassar.
Najwa pun juga menggelar acara Makassar yakni meresmikan Monumen Cinta Habibie-Ainun.
Najwa mengungkap saat peresmian monumen tersebut Habibie berkesempatan membacakan puisinya.
Adapun bunyi puisi tersebut sebagai berikut:
Cinta adalah anugerah ilahi yang harus dijaga dan dipelihara kemurniannya
Sehingga tumbuh dan kekal selamanya
Tak akan lekang karena panas, tak lapuk pula karena hujan
Tak akan pupus termakan usia
Hakikat cinta sejati lahir dari hati
Untuk saling menyayangi dan mengasihi
Kekasih hati karena cinta menjadi pengobat rindu, pelipur lara, penyejuk hati, dan penenang dalam kegembiraan
Ungkapan cintanya Habibie kepada kekasih hatinya, Ainun
Pada suatu ketika aku janji padamu
Aku akan menjadi suami terbaik buatmu
Ungkapan cintanya Ainun kepada Habibie
Jika aku punya kesempatan untuk hidup lagi
Aku akan tetap memilihmu
Bagi habibie, Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya
Ainun adalah segalanya
Namun setiap kisah mempunyai akhir
Setiap mimpi punya batas
Nikmatilah indahnya cinta dalam keabadian
Jadilah engkau bidadari surgaku
Tunggu aku di babul jannah
Ku bawakan engkau setangkai bunga cinta sejati
Parepare, 28 Agustus 2014
Bacharuddin Jusuf Habibie
Peluncuran Prangko Habibie Ainun