TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melakukan sidak ke Gedung Sarinah, Jakarta.
Pusat perbelanjaan milik negara tersebut akan menjadi target gebrakan selanjutnya oleh Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan akan memperbaiki gedung Sarinah, lalu tatanan atau layout gedung tersebut, dan bisnis konsepnya.
Kedatangan Erick tersebut dilakukan tanpa perencanaan berkoordinasi dengan pihak Sarinah.
"Saya rasa kalau keburu, ini makanya saya mau cek, gedungnya sendiri ini kan bisa direnovasi," ungkap Menteri BUMN dilansir dari Youtube Talkshow TVOne, Kamis (26/12/2019).
Selain itu, dalam sidaknya juga akan meninjau beberapa produk-produk yang menarik di gedung pusat ibu kota tersebut.
Erick Thohir mengaku akan menjadikan PT Sarinah (persero) sebagai pusat perbelanjaan yang mewadahi para UMKM di Indonesia.
Ke depannya ia menginginkan Sarinah agar menjualkan produk-produk dalam negeri atau buatan para pengusaha Indonesia.
Sarinah sendiri merupakan peninggalan dari Presiden Soekarno pada tahun 1963.
"Ini kan harus kita perbaiki menjadi central UKM yang baik, toh kita punya network yang bagus. Mereka, Sarinah buka lagi di airport, ya kan bisa gitu," kata Erick Thohir.
Sesampainya di Sarinah, Erick bernostalgia mengingat kenangan masa mudanya yang sering mengunjungi gedung Sarinah itu.
Ia mengaku terkahir mengunjungi Sarinah pada masa SMA atau kuliah.
Saat itu ia sering membeli kaset di toko Music Plus.
"Dulu waktu kecil kan suka beli ini juga, kaset," ujarnya sambil menunjuk lokasi Music Plus.
Erick pun tampak melihat beberapa penjual brand merk asing atau luar negeri.
Menurutnya pasar untuk menjual barang dengan brand merk luar negeri tersebut juga sering dijumpai di beberapa mall lainnya.
Sehingga ia berpandangan akan lebih baiknya Sarinah diisi oleh produk UKM buatan Indonesia.
"Tapi kalau di sini isinya menjadi, mohon maaf, UKM unggulan, orang cari batik, cari sepatu buatan Indonesia, kan ini menjadi daya tarik tersendiri," jelasnya.
Ia menambahkan apalagi Sarinah mempunyai konsep-konsep yang lebih menarik seperti pusat makanan.
"Pusat makanan seperti misalnya supermarket di Jepang, di mana di situ bisa belanja tapi bisa makan. Nah, hal-hal seperti ini yang kita mau lihat kan," paparnya.
Sementara dalam peninjauannya ia menunjuk salah satu brand sepatu buatan Indonesia, yakni Bucheri.
Erick pun tampak menanyakan kepada pihak Bucheri mengenai beberapa keperluan yang mesti diperbarui atau direnovasi.
Dalam sidaknya tersebut Erick Thohir juag ditemui oleh Suprapto bagian Store Manager Sarinah.
Bersama Suprapto, Erick berbincang mengenai persoalan gedung Sarinah.
Ia membahas soal bangunan gedung Sarinah, mulai dari lantainya yang tampak beberapa rusak dan retak.
Lalu juga masalah lampu mati di beberapa tempat di dalam Sarinah tersebut.
Selain itu juga memperbincangkan luas area parkir, pendapatan, dan gerai unggulan yang ada di Sarinah.
Atas perbicangannya tersebut Erick Thohir menangkap beberapa permintaan dari Suprapto.
"Poinnya dari Bapak titip ke saya apa, satu perlu renovasi, kedua pengayaan produk, ketiga menjadi kembali pusat kuliner yang menarik," kata Erick Thohir.
Di sisi lain, ia mengaku beberapa tempat yang dialokasikan untuk UMKM memiliki konsep yang bagus.
Ia mengatakan akan mengalokasikan seluruh lantai di Sarinah menjadi fokus utama untuk produk dalam negeri.
Hal itu agar Sarinah menjadi pusat UMKM di Indonesia sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk turis manca negara.
Dalam gebrakannya merubah Sarinah, ia mengaku akan menggaet Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ia menjelaskan, nantinya sistem sewa tempat kemungkinan besar akan dilakukan dengan sistem bagi hasil.
"Bisa sistem bagi hasil, tapi juga di sini ada dua transaksi, transaksi individu, tapi juga ada transaksi grosir seperti tadi yang di rotan," ujar Erick Thohir.
Erick pun akan meminta Sri Mulyani untuk menetapkan Sarinah sebagai pusat perbelanjaan bebas pajak.
"Dan kita juga sedang meng-apply kepada Ibu Sri Mulyani untuk duty free [bebas pajak]," kata Erick Thohir.
Menurutnya rencana tersebut akan didukung oleh Sri Mulyani.
Namun kendati demikian ia tidak memberikan jawaban pasti kapan rencana mulaidan selesainya renovasi Sarinah.
Video mulai menit ke 21:15
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)