News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal BPJS Kesehatan, Din Syamsuddin Singgung Utang Pemerintah ke Muhammadiyah Capai Rp 1,2 Triliun

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2010-2015 Din Syamsuddin.

“Muhammadiyah adalah khadimur ra’iyah, khadimul umat, khadim Indonesia, bukan yang kemudian meminta apalagi mengemis-ngemis,” tandasnya.

Din Syamsuddin pun menyinggung kadernya untuk memiliki sifat yang dapat mencirikan diri sebagai umat Islam yang baik untuk Indonesia.

"Inilah wasatiyyah. Wasatiyyah Islam ini harus menjadi ciri khas umat Islam Indonesia. Harus menjadi watak ormas-ormas Islam," tuturnya.

"Maka Muhammadiyah lakukanlah kepeloporan, lakukanlah kudu'ah, untuk menjadi gerakan wasatiyyah untuk Indonesia," tegasnya.

Islam wasatiyyah itu sendiri merupakan Islam yang tidak berlebih-lebihan khususnya dalam praktik keagamaan dan mendukung demokrasi, Pancasila dan NKRI.

Din menyampaikan adanya umat Islam yang menerapkan wasatiyyah, maka akan dapat memajukan dan mencerahkan bangsa Indonesia.

Sejak Tahun 2014 BPJS Kesehatan Tak Pernah Surplus

Diketahui BPJS Kesehatan dibentuk pada tahun 2014.

Maka hingga 2019 BPJS sudah genap 5 tahun berdiri di Indonesia, sebagai wadah keringanan biaya kesehatan untuk warga Indonesia.

Namun ternyata BPJS telah mengalami defisit sejak awal mula dibentuknya tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, pada 2014 BPJS Kesehatan mengalami defisit Rp 3,3 triliun.

Lalu, defisit bertambah pada tahun 2015 yakni Rp 5,7 triliun.

Kemudian tahun 2016 defisit kembali naik menjadi Rp 9,7 triliun.

Tak kunjung turun, tetapi pada 2017 defisit BPJS Kesehatan naik tipis sebanyak Rp 500 miliar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini