News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terkait Kapal Asing Masuki Perairan Natuna, Dahnil Anzar Sebut Prabowo Ingin Cara Damai Saja

Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Satgas Anti Ilegal Fishing 115 bersama Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) menenggelamkan tiga kapal asing penangkap ikan, di Perairan Belawan, Sumatera Utara, Sabtu (1152019). Penenggelaman tiga kapal berbendera Myanmar, Malaysia dan Thailand, di area laut Belawan tersebut bersamaan dengan penenggelaman kapal di Kepulauan Natuna. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah kapal asing berbendera China diketahui memasuki perairan Natuna, Kepulauan Riau tanpa izin pada 19 Desember 2019.

Kapal asing itu bahkan tidak mematuhi permintaan aparat Indonesia untuk segera meninggalkan wilayah perairan Indonesia.

Kapal-kapal tersebut kemudian dinyatakan telah melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan melakukan penangkapan ikan ilegal.

• Tanggapi Pencurian Ikan oleh Kapal Asing di Natuna, Susi Pudjiastuti: Tangkap dan Tenggelamkan

Terkait pelanggaran batas kedaulatan negara tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut ingin melakukan jalan damai.

Pernyataan tersebut disampaikan melalui juru bicaranya, Dahnil Anzar, dalam keterangannya kepada Kompas.com.

"Kita memilih cara bersahabat dan damai terkait dengan konflik di laut Natuna," kata Dahnil Anzar, Sabtu (4/1/2020).

Diplomasi damai akan dilakukan sebagai prioritas dari Kementerian Pertahanan.

"Prinsip pertahanan kita defensive, bukan offensive," lanjutnya.

Penyelesaian akan mengedepankan langkah damai yang tidak memicu konflik lebih lanjut antara kedua negara.

"Langkah damai harus selalu diprioritaskan," kata Dahnil.

>>> Halaman Selanjutnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini