News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Mien Sugandhi Saat Jadi Menteri Soeharto, 'Haramkan' Miss Universe Hingga Usir Dewi Soekarno

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mien Sugandhi Pernah Ungkap Pesan Terakhir Tien Soeharto Sebelum Wafat, Awalnya Tak Digubris Orang

TRIBUNSTYLE.COM - Kabar meninggalnya Mien Sugandhi, Menteri Peranan Wanita era Presiden Soeharto pada hari ini Minggu malam 5 Januari 2020, mengingatkan pada sosoknya yang kritis, pemberani, gaya bicaranya yang meledak-ledak dan kontroversial.

Kharakternya banyak disegani berbagai pihak, namun menghadirkan banyak inspirasi pada zamannya.

Mien Sugandhi, atau lebih lengkap memiliki nama Siti Aminah Sugandhi, (lahir 28 Juli 1934; umur 85 tahun)

Almarhumah adalah seorang politikus wanita Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Urusan Peranan Wanita periode 1993 - 1998, menjadi angggota DPR dan MPR pada 1977 to 1993, sebagai bagian dari Kabinet Pembangunan VI dan juga pernah menjadi komisaris independen Mitra Adiperkasa Tbk pada tahun 2004.

Pada masa reformasi, ia memimpin salah satu kelompok di MKGR menjadi Partai MKGR, dengan memisahkan diri dari Golkar.

Mien Sugandhi, Menteri Peranan Wanita era Presiden Soeharto meninggal dunia, Senin 6 Januari 2020 (Istimewa)

• Innalillahi wainna ilaihi rajiun, Ria Irawan Meninggal Dunia karena Kanker, Banjir Tangis di Medsos

• BREAKING NEWS, Berita Duka: Mien Sugandhi, Menteri Peranan Wanita Era Presiden Soeharto Meninggal

Ia memperoleh gelar Doktor dari Northern California Global University, Amerika Serikat, pada tahun 2001.

Dan menerima anugerah “Bintang Mahaputera Adipradana” dari Pemerintah RI pada tanggal 17 Agustus 1996 saat masih menjabat sebagai Menteri.

Kontroversi Mien Sugandhi Deportasi Istri Mendiang Bung Karno 

Saat menjabat sebagai Menteri, Mien Sugandhi pernah melontarkan pernyataan kontroversial berupa deportasi Istri Sukarno, Ratna Sari Dewi kembali ke Jepang.

Asmara Presiden Soekarno dan Ratna Sari Dewi. Sebelah kanan, wajah Ratna Sari Dewi di usia senja. (Kolase TribunStyle.com/ Kompas.com/ Doni Setiawan)

Ini karena bukunya yang berisi foto telanjang Madame de Syuga, dianggap mempermalukan citra Indonesia.

HALAMAN 2 ========>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini