TRIBUNNEWS.COM - Kenny Akbari Jamal, anak sulung dari Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin, berharap agar ibunya tak dihukum mati.
Sebelumnya Kenny Akbari mengaku syok mengetahui ibu tirinya tersebut menjadi tersangka pembunuhan.
Sang Ibu, Zuraida Hanum disebut-sebut merupakan dalang atau otak dari kasus pembunuhan suaminya, Jamaluddin.
Bukan tanpa sebab, Kenny ternyata mempunyai alasan tersendiri menginginkan sang ibu tirinya tidak dihukum mati.
"Aku milihnya penjara seumur hidup daripada hukuman mati. Kalau hukuman mati, sebentar saja sakitnya," kata Kenny Akbari, dilansir dari TribunJakarta.
Kenny menilai penjara seumur hidup bagi Zuraida Hanum lebih pantas agar ibu tirinya merasakan susahnya hidup di dalam penjara.
"Kalau penjara seumur hidup kan, dia kan bisa rasain gimana susahnya hidup di penjara kek gitu kan. Udah dikasih hidup enak, tapi balasannya ini," ujarnya.
Meski Zuraida Hanum merupakan ibu sambungnya, Kenny tetap menginginkan proses hukum tetap harus berjalan.
Kenny menyebut walaupun sang ibu bukanlah yang membunuh langsung ayahnya, namun ia merupakan otak dalam kasus pembunuhan itu.
Ia pun menyesalkan perbuatan keji yang telah dilakukan ibunya tersebut.
Di sisi lain, Kenny mengungkap betapa terpukulnya ia bersama keluarganya mengetahui ayahnya merupakan korban pembunuhan.
"Ya pasti, terpukul sih. Orang yang dianggap dekat, maksudnya istri Abuku, kok tega-teganya gitu bunuh Abuku?" ungkapnya.
Kekecewaan tersebut muncul karena ia menilai selama ini ayahnya telah memberi pangaruh besar terhadap Zuraida Hanum.
"Maaf ya. Aku tahu kayak gimana latar belakang bundaku dan setelah menikah dengan abuku kayak gimana," sambungnya.