TRIBUNNEWS.COM - Yuda Kurniawan sukses menelurkan karya film dokumenternya, 'Nyanyian Akar Rumput'.
Film dokumenter itu dibuat selama kurang lebih empat tahun, dari tahun 2014 hingga 2018.
Yuda Kurniawan adalah produser sekaligus sutradara film tersebut.
Film pemenang Piala Citra kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia pada 2018 ini akan tayang di Bioskop 16 Januari 2020 mendatang.
Diketahui, Widji Thukul adalah sastrawan dan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang hilang pada tahun 1998.
Melalui dukungan keluarganya, Fajar Merah mencoba menghidupkan kembali puisi-puisi ayahnya.
Fajar membalut puisi sang ayah dalam alunan nada dan merekamnya dalam sebuah album.
Hal ini terjadi di tengah dinamika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, setelah 16 tahun tragedi '98 berlalu.
Fajar Merah pun mengungkapkan, harapannya dan keluarganya kepada Joko Widodo (Jokowi) untuk dapat menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM.
Ia berharap, sang ayah dapat ditemukan bersama korban penghilangan paksa lainnya.
Nyanyian Akar Rumput adalah pemenang Piala Citra dengan kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia pada 2018.
Berikut ini keikutsertaan serta penghargaan yang diperoleh Yuda Kurniawan, sang produser sekaligus sutradara 'Nyanyian Akar Rumput':
1. Pemenang Piala CITRA. Dokumenter Panjang Terbaik. Festival Film Indonesia 2018
2. Pemenang NETPAC Award. Jogja Netpac Asian Film Festival 2018.
3. Pemenang Piala MAYA. Dokumenter Panjang Terpilih. Piala Maya 2019.