News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

Soal KPK Gagal Geledah Kantor DPP PDI-P, Abraham Samad Sebut Ini Buah UU Baru: Ambil Hikmahnya

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad

"Kita bisa lihat ya, penggeledahan yang sudah seharusnya bisa dilaksanakan itu menjadi tertunda-tunda," ujar Abraham.

"Konsekuensinya kalau penggeledahan itu terulur maka kemungkinan besar barang bukti yang diharapkan dari penggeledahan itu tidak ada lagi ditemukan," imbuhnya.

Mantan Ketua KPK, Abraham Samad bersama Koalisi Masyarakat Sipil serta sejumlah tokoh mendatangi kantor KPK, Jakarta, Jumat (3/5/2019). TRIBUNNEWS.COM/ILHAM RYAN PRATAMA (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Abraham Samad kemudian menyinggung bahwa orang-orang di KPK sudah memiliki pengalaman dalam hal penggeledahan.

Terlebih yang akan digeledah merupakan partai besar seperti PDI-PDI

Tentu kedatangan mereka sudah sesuai dengan aturan yang ada.

"Menurut saya orang di KPK ini bukan anak kemarin sore, dia tahu ini mau datang di kantor PDIP Perjuangan," ujarnya.

"Kantor pemenang pemilu, yang kami harus betul-betul punya aturan yang sudah lengkap, baru kami datang kesana," imbuhnya.

"KPK paham betul bahwa segala administrasi yang sifatnya legalistik itu harus dipersiapkan," jelas Abraham Samad.

Mantan Ketua KPK ini menjelaskan lebih lanjut terkait tindakan KPK yang seharusnya dilakukan agar penggeldahan saat itu tetap berjalan.

"Menurut saya kalau misalnya teman-teman KPK sudah mengantongi izin dari Dewan Pengawas (Dewa), maka apapun hasilnya tetap harus dilakukan penggeledahan," tegas Abraham Samad.

"Kemudian sebagai partai pemenang pemilu harusyakan memberi contoh bahwa partai ini benar-benar tunduk pada aturan hukum," imbuhnya.

 (YouTube tvOneNews)

Mendengar pernyataan ini, sontak Masinton yang juga ada dalam program tersebut meminta agar mantan Ketua KPK ini jangan menggiring opini yang menggambarkan partainya tidak taat terhadap hukum.

"Jadi begini Pak Abraham Samad, jangan ada framing seakan-akan PDI P tidak patuh (hukum)," ujar Masinton.

"Kami patuh dan menghormati tugas penegakan hukum, baik yang dilakukan oleh pihak kejaksaan, KPK, kepolisian dan lain sebagainya," imbuhnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini