Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kode Inisiatif memprediksi temuan potensi konflik dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Direktur Eksekutif Kode Inisiatif Very Junaedi mengatakan, terdapat sembilan daerah yang berpotensi terjadinya konflik pada Pilkada 2020.
Very menyebut, Sulawesi Tengah menempati posisi teratas karena riwayat konflik di Pilkada sebelumnya. Lalu disusul Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Jambi dan Bengkulu.
Baca: Kode Inisiatif: Kasus Wahyu Setiawan Jangan Dimanfaatkan Parpol Dorong Pemilu Tak Langsung
Hal itu disampaikan Very saat diskusi bertajuk 'Pemilu dan Pembentukan Kebijakan Negara Yang Konstitusional' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020).
"Tertinggi berada di Sulawesi Tengah dengan 885 sejarah konflik, Kalimantan Tengah 553, Sulawesi Utara 475, Jambi 111 dan Bengkulu 105," kata Very.
Baca: Upaya Seorang Ibu di Soppeng Selamatkan Putrinya Dari Kobaran Api Berujung Tragis, Keduanya Tewas
Very pun menambahkan, Sumatera Barat dengan 85 sejarah konflik, Kalimantan Selatan 71, Kepulauan Riau 68 dan Kalimantan Utara 19.
Sedangkan, lanjut Very, dari 161 kabupaten dan kota penyelenggara Pilkada 2020, terdapat 88 daerah yang memiliki sejarah konflik.
"Memang konflik yang terjadi cukup beragam mulai dari kriminalitas, konflik tata kelola pemerintahan, konflik pemilihan dan jabatan, konflik identitas dan konflik sumber daya, kekerasan dalam penegak hukum dan lainnya," jelasnya.
"Makassar 608, Medan 391, Surabaya 309, Poso 306, Manado 234, Palu 209, Ternate 193, Kabupaten Bima 112, Bandar Lampung 99 dan Sompu 99," tambahnya.