Warga setempat mengenal Totok sebagai pribadi tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga.
"Sehari-harinya enggak tahu kerjanya apa. Ya nggak pernah ngobrol, tertutup orangnya," kata Ramosin.
Abdul Manaf mengamini, bahwa Totok jarang mengikuti kegiatan di lingkungan setempat.
"Nggak, nggak pernah ikut kegiatan sama warga sini mah," kata Abdul.
Meski demikian, Abdul sempat mengetahui Totok memang pendiam.
"Orangnya sih biasa, memang pendiam. Tapi kenal sama orang-orang. Kalau ketemu palingan 'wey dari mana'," kata Abdul.
Selain itu, berdasarkan tayangan YouTube Kompas TV (15/1/2020), sejumlah warga yang tinggal di sekitar Keraton Agung Sejagat mengaku sudah lama resah.
Warga sekitar merasa ada yang janggal dengan aktivitas anggota kerajaan yang dipimpin Totok.
Seorang Warga Desa Pogung Jurutengah, tetangga Keraton Agung Sejagat bernama Jumeri mengatakan belum pernah ada izin apa pun terkait kemunculan kerajaan tersebut.
"Enggak ada, belum pernah ada izin," ujar Jumeri.
Jumeri mengungkapkan, kebanyakan pengikut Kerajaan Agung Sejagat berasal dari luar desa bahkan hingga luar kota.
"(Pengikut) dari jauh-jauh semua," katanya.
Jumeri kemudian membeberkan beberapa aktivitas yang dilakukan oleh anggota keraton.
Ia mengatakan aktivitas keraton biasanya dimulai saat malam hari.