News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keraton Agung Sejagat

Abdi Dalam Keraton Agung Sejagat Bayar Rp 2 Juta, Setahun Bantu Bangun Gedung: Mengaku Menyesal

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta Raja Keraton Agung Sejagat, Ratu Bukan Istrinya, Ingin Jadi Youtuber hingga Buka Angkringan

"Perubahan yang cepat itu, tidak dapat diikuti semua orang," jelasnya.

"Lalu orang-orang yang gagal di dalam proses itu maka dia berada dalam kondisi terasing."

Nurhadi mengatakan orang-orang yang terasing rentan menjadi korban.

Namun ada dua hal dasar untuk mudah menggaet korban.

"Orang-orang itu terkadang dibujuk sesuatu yang sifatnya materil. Tetapi sebagian orang itu tidak mempan dengan tuntutan materil," ujar Nurhadi.

"Orang mungkin lebih terbujuk dengan yang sifatnya prestige misalnya kedudukan sosial, gengsi, nama besar."

Untuk membujuk korban, tidak cukup hanya menyasar materil dan prestige.

Bagaimana masa lalu Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santoso Hadiningrat, sebelum ia membangun kerajaan di Purworejo? (Instagram @hrhtoto)

Totok Dinilai Paham Budaya Jawa

Nurhadi mengatakan kemampuan lain yang dimiliki Totok.

Menurutnya, Totok sangat paham budaya jawa.

"Totok paham betul Budaya Jawa. Orang Jawa cenderung sulit menolak jika berulang kali diminta."

"Ada rasa tidak enak atau juga karena sudah berkawan baik," tuturnya.

Totok dinilai amat paham budaya jawa yang sungkan menolak hingga akhirnya tergabung dalam kerajaan.

"Totok paham dengan orang jawa yang tidak enak perasaan atau pakewuh dan akhirnya bergabung walaupun dengan rasa terpaksa," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini