"Itu anggota damkar, Pak Hendri, yang turun ke jalan supaya mobil yang berada di depan merapat ke pinggir jalan," ujar Egi kepada Tribunnews melalui sambungan telepon, Rabu (22/1/2020).
Egi menyebutkan lokasi macet berada di Kota Baru Parahyangan.
"Pas mau pemadaman api di daerah Ciburuy," ungkapnya.
Egi menyebut kondisi macet yang parah membuat petugas damkar turun untuk membuka jalan.
Meski mobil pemadam sudah menyalakan sirine, Egi menyebut kemacetan tak bisa terurai.
"Macet gak jalan sama sekali, akhirnya petugas turun untuk ngebuka jalan, kita udah pake sirine dan pemberitahuan pada gak mau minggir," ujarnya.
"Posisi sirine sudah hidup, tapi karena emang kepadatan ya mau gimana lagi, susah juga," imbuhnya.
Sementara itu, rumah yang terbakar berhasil dikendalikan oleh dua mobil damkar dari Kabupaten Bandung Barat.
"Alhamdulillah bisa dikendalikan, setengah jam proses pemadamannya," ujar Egi.
Egi menyebut, proses pemadaman api berlangsung cepat dan tepat.
"Kalau kita telat sedikit bisa parah, soalnya kondisinya di padat penduduk," ujarnya.
Egi pun mengharapkan kepada pengguna jalan untuk memberikan prioritas kepada petugas damkar.
"Kalau ada mobil pemadam di jalan dan sirinenya bunyi, dimohon untuk merapat ke pinggir untuk mengosongkan jalur tengah," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)