Sejak viral, banyak orang berdatangan untuk swafoto dengan pesawat buatan Haerul.
Modal Rp 30 Juta
Haerul mengaku menghabiskan modal sekira Rp 30 juta untuk membuat pesawat jenis ultralight dari barang rongsokan.
Biaya Rp 30 juta itu termasuk ongkos memperbaiki peralatan pesawat buatannya yang rusak setiap kali uji coba terbang.
Baca: Diundang KSAU, Perakit Pesawat Terbang Asal Pinrang Diajak Joyflight Hingga Injakkan Kaki di Istana
Baca: Sukses Rakit Pesawat, Pria Tak Lulus SD ini Diajak TNI AU Kelilng Jakarta, Ini Perlakuan Istimewanya
Butuh waktu sekira tiga bulan ia membuat pesawat tersebut.
Juga butuh lima kali percobaan, barulah pesawat buatannya itu berhasil terbang di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, Rabu (15/1/2020).
Pesawat terbang karya Haerul ini menggunakan mesin motor Kawasaki Ninja 150 cc bekas yang dibelinya seharga Rp 15 juta.
Roda pesawat itu ia ambil dari gerobak dorong untuk angkut pasir (lori).
Sementara lapisan sayapnya dari parasut bekas.
Sedangkan baling-baling, dibuat Haerul dari kayu. Orang Bugis menyebut kayu bitti.
Ditantang Moeldoko
Selain tampil di acara Hitam Putih, Haerul sebelumnya diundang bertemu Kepala Staf TNI AU dan Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal Purn TNI Moeldoko.
Pada pertemuan di Istana Negara itu, Moeldoko menantang Haerul membuat pesawat amfibi yang bisa digunakan untuk transportasi antar pulau-pulau kecil di Indonesia.
Menurut dia, pesawat jenis amfibi memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan.