Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie menjelaskan keterlambatan data terkait informasi keberadaan Politikus PDIP Harun Masiku saat masuk ke Indonesia.
Ronny F Sompie menjelaskan, keterlambatan data Harun Masiku terjadi menyusul pemasangan alat baru dengan fitur tambahan.
Akibat hal tersebut memaksa Direktorat Jendral Imigrasi harus kembali melatih karwayan mereka untuk mengenal alat yang baru dengan fitur-fitur tambahan tersebut.
Baca: Yassona Laoly Bentuk Timsus Terkait Harun Masiku
"Karena fitur tambahan itu antara lain berkaitan dengan kebijakan pemberian izin bagi tenaga kerja asing dan investor asing, maka izin tinggal terbatasnya itu bisa dilayani bandara," kata Ronny F Sompie di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020).
Ia menyebut, para pegawai diwajibkan untuk mengetahui bagaimana cara memasukan data ke dalam fitur tersebut.
Ronny F Sompie mengungkapan, sistem baru dan sumber daya manusia yang baru dilatih tersebut yang menyebabkan keterlambatan pengiriman data secara real time dari catatan di Bandara Soekarno-Hatta ke Direktorat Jendral Imigrasi.
Baca: Hasto Kristiyanto Bungkam Saat Ditanya Soal Staf PDIP Saeful Bahri
Ronny mengatakan, sistem dengan fitur baru tersebut membuat petugas di lapangan bisa segera bergerak jika ada orang asing yang dicurigai dan dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Hanya informasinya tidak langsung terkirim ke pusat data keimigrasian di sini. Sehingga kalau kami ditanya tentang data seperti tadi ya itu kami tidak bisa secara real time mengetahui yang melintas di 2F," ucap Ronny.
Baca: Soal Klaim Sunda Empire Tentang Sejarah PBB dan NATO, Roy Suryo: Ini Sangat-sangat Menyesatkan
Meski demikian, ia menjelaskan, keterlambatan tersebut baru pertama kali terjadi.
Untuk itu, ia memastikan sistem yang digunakan di terminal 2 berbeda dengan terminal 3.
Ia pun memastikan peristiwa tersebut tidak akan terjadi lagi.
Dikabarkan sebelumnya, pihak Imigrasi memastikan Harun Masiku sudah berada di Indonesia sejak Selasa (7/1/2020).
Imigrasi mengakui hal tersebut pada Rabu (22/1/2020) lalu.
Harun Masiku melintas masuk ke Indonesia melalui Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Batim Air dengan nomor penerbangan ID 7516.