"Alhamdulillah, uang itu nantinya bisa mereka gunakan untuk berbagai kebutuhan yang mendesak di sana," kata Mulia.
Diketahui terdapat sekitar 200 mahasiswa asal Indonesia yang berada di Wuhan dan sebanyak 15.000 mahasiwa berada di Tiongkok.
Di sisi lain, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan dalam waktu dekat ini Pemerintah Aceh akan memfasilitasi kepulangan terhadap 12 mahasiswa tersebut untuk kembali ke tanah air.
“Pemerintah Aceh akan melakukan upaya terbaik bagi pelajar Aceh yang masih tinggal di Kota Wuhan, dan masyarakat diajak berdoa agar anak-anak Aceh berada dalam keadaan baik, sehat, dan aman,” kata Saifullah.
Selain itu, Saifullah juga menyampaikan bahwa kini telah dibentuk dua Posko Siaga Wabah Virus Corona di Aceh dan Jakarta.
Adapun posko tersebut juga akan menampung laporan dari China yang akan menjadi tempat koordinasi antar lembaga khususnya mahasiswa Aceh yang kuliah di Cina.
"Anak-anak kita di Kota Wuhan maupun yang masih di kota-kota lainnya di China bisa mengabarkan kondisinya, dan begitu kondisi memungkinkan mereka segera kita fasilitasi pulang ke Aceh," ujarnya.
Diketahui wabah virus Corona yang mirip dengan MERS dan SARS mematikan pada 2002-2003 silam menjadi perhatian masyarakat internasional.
Hingga Senin, (27/1/2020) pukul 17.00 WIB tercatat sebanyak 2.863 orang terjangkit atau terkena infeksi virus Corona.
Peningkatan jumlah korban terinfeksi ini bertambah 62 orang sejak pukul 16.00 WIB.
Setidaknya 80 orang di 18 provinsi China, daerah otonom, daerah administrasi khusus dan kota telah meninggal akibat virus Corona.
Kemudian korban terinfeksi terbanyak kedua setelah Cina ada di wilayah Asia dengan jumlah 27 orang.
Negara lainnya yakni Hongkong 8 orang, Macau 6 orang, Taiwan 4 orang, Eropa, 3 orang, Amerika Utara 6 orang, dan Australia 4 orang terjangkit infeksi virus Corona.
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)