Dalam mengerjakan pesanan, Koko tidak sendirian.
Baca: Pembuat Seragam Keraton Agung Sejagat Kaget dan Senang Kostum Buatannya Viral
Ia dibantu oleh istrinya, Rini dan 12 orang yang sengaja diminta untuk mengerjakan secara borongan.
Hal itu dilakukan karena Fanni meminta proses pengerjaan kostum dilakukan dengan cepat, bahkan kurang dari dua bulan.
Awalnya cukup berat bagi Koko dan Rini, namun pesanan tersebut akhirnya bisa diselesaikan dengan cara dikirim secara bertahap.
"Kita kirimnya itu sampai lima tahap. Ada yang 15 kostum, 50 kostum berurutan. Paling banyak 200 kostum," kata Rini.
Dikatakan Rini, beberapa kostum yang sudah selesai pengerjaan waktu itu segera dikirim ke alamat kontrakan Toto Santoso di Godean Sleman, mengunakan jasa Go-send.
Sementara untuk pembayaran, menurutnya dilakukan via transfer. "Pembayaran Alhamdulillah lancar," kata dia.
Senang Viral
Koko dan Rini juga tidak pernah menyangka, kostum buatannya viral.
Dikenakan oleh anggota Kerajaan fiktif, Keraton Agung Sejagat (KAS) di Pogung, Jurutengah, Bayan, Purworejo.
"Saya kaget banget tapi ya senang. Ternyata itu kostum yang kemarin saya buat. Awalnya saya kira untuk acara kebudayaan," ujar Rini begitu mengetahui kostumnya dipakai kerajaan fiktif lalu viral.
Rini dan suami mengetahui kostumnya dipakai oleh anggota Keraton Agung Sejagat melalui temannya, pada 13 Januari 2020 karena mulai viral di media.
Saat itu, yang dirasakan olehnya hanya kaget dan tak percaya.
Berjalannya waktu, Rini mengaku senang karena setelah viral ternyata banyak orang yang datang ke rumahnya.