News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Juanda Gabung King of The King, ASN Karawang Ini Tertarik dengan Samurai Dony Pedro

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juanda saat menunjukkan dokumen dari King of The King

TRIBUNNEWS.COM - Petinggi kerajaan fiktif King of The King, Juanda ditangkap Polres Metro Tangerang Kota.

Juanda yang berstatus ASN di lingkungan Kabupaten Karawang tersebut mengaku bergabung dengan King of The King pada Desember 2018.

Ia menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) dalam lembaga keuangan tertinggi King of The King.

Lebih lanjut, Juanda mengatakan ikut bergabung dengan King of The King karena ajakan Dony Pedro.

Meski, hanya bertatap-tatapan muka sekali, Juanda menuruti perintah Dony Pedro yang disebut King of The King.

Juanda saat menunjukkan dokumen dari King of The King(HANDOUT) 

"Saya tertarik datang ke sana karena (Dony) punya samurai," kata Juanda, dikutip Kompas.com.

Juanda memang tertarik dengan benda-benda antik kemudian dirinya bertemu Dony Pedro dan calon pembeli samurai tersebut.

Benda antik milik Dony Pedro tersebut bernama Samurai Tombol 15.

"Samurai Tombol 15 yang merupakan pin dari Bank Swiss (tempat harta Bung Karno disimpan)," ungkap Juanda.

Setelah transaksi Samurai Tombol 15 itu batal, Juanda sering dihubungi Dony Pedro dan menetapkan dia sebagai Ketua Umum IMD, lembaga keuangan King of The King.

King of The King Iming-iming Beri Dana Kesejahteraan, Capai Rp 3 M per Orang

Kemunculan Kerajaan King of The King yang mengklaim akan mensejahterakan rakyat Indonesia dengan melunasi utang negara menghebohkan warga Tangerang.

Tak hanya melunasi hutang-hutang Indonesia, organisasi ini juga mengaku memiliki dana ampera.

Pimpinan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), Syrus Manggu Nata menyampaikan dana ampera merupakan dana yang akan diberikan kepada masyarakat.

"Untuk memberikan dana kesejahteraan sosial dari pada rakyat Indonesia," ungkapnya, dilansir kanal YouTube KompasTV, Rabu (29/1/2020).

Syrus menyebut setiap warga orang di Indonesia akan mendapatkan uang berkisar antara Rp 1-3 miliar.

"Seluruh masyarakat dapat, tetapi diutamakan masyarakat bawah ke menengah."

"Yang di atas kan sudah cukup uangnya mungkin," terang Syrus.

"Itu sebenarnya ada Rp 1-3 miliar rupiah per orang," lanjutnya.

Lebih lanjut, Syrus menyampaikan ada persyaratan setiap warga yang akan mendapatkan uang antara Rp 1-3 miliar tersebut.

"Memang ada persyaratan, itu mempunyai dana yang harus dibantu dikeluarkan," paparnya.

Syrus pun menambahkan bukti lain yang memperkuat dana tersebut akan dibagikan kepada setiap warga Indonesia.

"Ya itu memang program beliau (Dony Pedro)," jelasnya.

Dony Pedro mengklaim memiliki harta kekayaan hingga Rp 60 ribu triliun yang tersimpan di berbagai bank di dunia atas nama Dony Pedro.

Kemunculan King of The King 

Sebelumnya, terdapat sebuah spanduk yang bertuliskan "King of The King Y M Soekarno Mr Dony Pedro", yang bertuliskan akan melunasi seluruh utang negara.

Beberapa ketua dari King of The King juga terpampang di dalam spanduk tersebut.

Namun, spanduk tersebut kini telah ditertibkan oleh aparat Kepolisian dan Satpol PP Kota Tangerang.

Mengutip dari Kompas.com, Ketua Umum IMD, Juanda yang tertera dalam spanduk tersebut mengatakan, King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata Juanda.

Tak hanya itu, ia juga mengklaim, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.

Yakni Union Switzerland (UBS) dan IMD.

Diketahui, King of The King sering dipanggil Mister Dony Pedro.

Ia menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.

Spanduk King of The King di Kota Tangerang ditertibkan Polisi dan Satpol PP, Senin (27/1/2020) (Istimewa via Intisari)

Menurut Juanda, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.

Ia juga mengatakan, ada beberapa surat aset peninggalan dari presiden pertama Indonesia di Bank Swiss.

Juanda mengungkapkan, kekayaan tersebut akan diambil untuk tiga hal utama.

Pertama, melunasi utang-utang luar negeri Indonesia.

Kedua, membagikan kepada masyarakat Indoensia.

Sementara yang ketiga, untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata Juanda.

King of The King juga mengklaim memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli.

Hal tersebut sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Singgih Wiryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini