Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS, CIKARANG -"Alhamdulillah kecemasan dan kekhawatiran keluarga berkurang karena Husnia sudah pulang ke Tanah Air," ujar Rosuli (33) saat ditemui di desa Kalijaya, RT 02/06 Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Minggu (2/2) sore. Wajahnya terlihat berseri-seri saat itu.
Rosuli adalah kakak dari Husnia (23), mahasiswi Fakultas Bahasa dan Sastra Mandarin Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Husnia, adiknya adalah salah satu dari 243 orang warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi Pemerintah RI dari Wuhan, Hubei, Cina karena virus corona.
Baca: Ilmuwan Sebut Kemungkinan Virus Corona Juga Bisa Tertular Melalui Kotoran Manusia
Rosuli mengatakan, keluarga di rumah sempat sangat mencemaskan kondisi Husnia, saat belum ada kejelasan kapan WNI di Wuhan, kota yang diisolasi Pemerintah Cina karena virus korona mewabah, akan dievakuasi. Informasi mengenai bahaya virus corona baik dari media sosial membuat cemas
Bahkan, pemberitaan mengenai jumlah korban meninggal karena virus corona yang telah mencapai ratusan orang seperti teror yang membuat ibunda tercinta, Rosuli cemas dan menangis.
Rosuli mengungkap, awalnya Husnia yang menginformasikan kabar kalau di Wuhan sedang ada wabah virus Corona. "Kita awalnya santai saja karena menganggap bahwa tidak begitu berbahaya. Setelah santer pemberitaan di media akhirnya kami sangat khawatir. Apalagi kabarnya sudah ada 128 orang meninggal karena virus," katanya.
Baca: Ilmuwan Sebut Kemungkinan Virus Corona Juga Bisa Tertular Melalui Kotoran Manusia
"Sedih tentunya, orang tua yang perempuan ini sangat sedih sampai nangis apalagi anak perempuan bontot, di negara orang untuk menuntut ilmu. Harapannya pulang bawa ilmu malah di luar prediksi," ujarnya lagi.
Saking cemasnya, Rosuli sendiri sempat mendatangi bupati di tempatnya tinggal. Kepada sang bupati, Rosuli menegaskan agar pihak pemerintah daerah terus mendorong pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri, agar segera mengevakuasi WNI dari Wuhan.
"Pada saat itu memang benar-benar keluarga sangat khawatir. Bahkan saya waktu itu sempat mencoba menghubungi pak bupati. Beliau kemudian datang sendiri bertemu keluarga," kata dia.
Kini, ia memastikan adik tercintanya sudah berada di Indonesia bersama dengan 243 WNI lainnya di Pulau Natuna, menjalani karantina dan dilakukan observasi oleh pemerintah pusat.
Meski belum bisa bertatap muka dengan Husnia, namun diungkapkan Rosuli keluarga menjadi begitu tenang karena Husnia bisa dipulangkan dari Wuhan.
Baca: 238 WNI dari Wuhan Dikarantina di Natuna, Ketua IDI: Virus Corona Tak Seganas SARS dan Flu Burung
"Alhamdulillah khawatir menurun karena memang beda dengan kondisi status kota di sana darurat virus (Wuhan), di sini (Indonesia) insyaallah aman," ujarnya.