"Tempat itu sudah dipilih bapak, ini buat saya ini buat istri saya, jadi itu sudah kelihatan.
Dipilihnya sudah lama, dua tiga tahun sudah dipilih tempat itu, sudah dibuat rapi oleh Gus Sholah sendiri," ujarnya
Setelah itu, Irfan menyebut keluarga tinggal mempersiapkan hal-hal lainnya.
"Karena yang boleh di situ kan cuma pengasuh pondok bisa semua orang," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) wafat di RS Harapan Kita pada Minggu (2/2/2020).
Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Robikin Emhas, menyampaikan kabar duka tersebut pada Minggu (2/2/2020).
"Innaa lillaahi wa innaa lillaahi raaji’uun. Duka mendalam atas wafatnya KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) di RS Harapan Kita pada hari Ahad (2/2) pukul 20.59 WIB. Semoga seluruh salah-khilaf beliau diampuni oleh Allah SWT, ibadahnya diterima dan keluarga yg ditinggal tabah. Laha Al-Fatihah," kata Robikin ketika dikonfirmasi.
Sebelum wafat, Gus Solah sempat mengalami keadaan kritis seusai menjalani operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Baca: Wamenag RI: Gus Sholah Tokoh NU yang Demokratis dan Terbuka pada Semua Golongan
Adik kandung mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut dirawat untuk menjalani tindakan medis ablasi.
Ablasi adalah salah satu tindakan medis untuk penyakit jantung. Tindakan operasi seperti itu