"Otoritas pemerintah China memastikan situasi itu bahwa mereka sehat. Demikian juga seperti yang disampaikan oleh Bapak Menteri Kesehatan," terang Ali Ngabalin.
Hendri menyebut kabar tempat karantina jauh dari pemukiman warga tidaklah benar.
Bahkan jarak bandara dengan pemukiman warga hanya sekitar 600-800 meter.
"Kondisi masyarakat di sana sehat sebenarnya bang, apa yang ditakutkan masyarakat yang dari Natuna?" tanya Putri.
"Salah satunya (informasi salah) masalah bandara ini jauhnya 5-6 km dari pemukiman masyarakat, padahal itu tidak benar," tegas Hendri.
"Mungkin di Indonesia, Bandara Ranai ini adalah yang paling dekat letaknya dengan lokasi pemukiman masyarakat," ujarnya.
"Ada Kampung Tua Penagi itu jaraknya mungkin sekitar 600-800 meter dari bandara, dari lokasi observasi ini."
Selain itu, jarak bandara dengan pemukiman padat penduduk paling jauh hanya sekitar 1,7 km sehingga warga tetap ketakutan.
Terlebih, menurut Hendri, pemerintah belum benar-benar memberikan sosialisasi tentang bahaya virus corona kepada masyarakat.
"Juga kota-kota atau desa-desa di sekitarnya, itu paling jauh 1,7 km radiusnya dari lokasi observasi," ujar Hendri.
"Nah ini yang membuat kita sangat ketakutan, sosialisasi tentang corona ini sangat tidak pernah dilakukan."
Dalam tayangan itu, Hendri menyebut prosedur pemeriksaan kesehatan WNI dari China yang begitu ketat justru membuat warga ketakutan.
Hendri menyebut masih ada sebagian masyarakat yang melakukan penolakan terhadap WNI dari China, hingga Senin.
"Memang sampai hari ini masih ada demo yang dilakukan oleh elemen masyarakat Natuna," ujar Hendri.