Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin melakukan pertemuan dengan Presiden Singapura Halimah Yacob.
Dalam pertemuan tertutup yang diadakan di Hotel Shangrilla, Jakarta Pusat itu, Maruf menyebut berbagai kemungkinan kerja sama, terutama terkait kesehatan.
Baca: Xanana Gusmao: Republik Demokratik Timor Leste Minta Bantuan Indonesia Tangani Virus Corona
"Hari ini kita sedang menghadapi virus corona dan kita sedang observasi warga kita yang pulang dari Tiongkok dan itu sudah jadi ancaman global. Ini juga dihadapi oleh Singapura," kata Maruf di lokasi, Selasa (4/2/2020).
Maruf menceritakan Indonesia sudah melakukan evakuasi 237 warga negara Indonesia dari Provinsi Hubei dan saat ini sedang menjalani masa observasi selama 14 hari.
“Indonesia juga terpaksa mengambil langkah-langkah pembatasan penerbangan dan kunjungan dari daratan Tiongkok. Semua kebijakan ini sifatnya sementara sampai situasi normal kembali,” tuturnya
Kedua negara, dikatakan Maruf, bakal melakukan kolaborasi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona agar tidak menjadi ancaman global yang lebih serius lagi.
"Mungkin juga kita antisipasi kemungkinan virus-virus lain yang kita hadapi dalam menghadapi, menjaga, dan mengawal kesehatan masyarakat," ujar Maruf.
Adapun bentuk kerja samanya, Maruf melanjutkan, yakni antara lain mencakup tenaga medis.
Lebih dari itu, Maruf ingin agar ada vaksin yang bisa menangkal virus corona.
"Hasil-hasil observasi yang dilakukan Singapura dan kita sehingga kita, yang penting kan sekarang belum ada vaksin yang bisa menangkal virus itu. Mungkin kerja sama untuk kita bisa mencari, menemukan vaksin penangkalnya," pungkasnya.
Tampak hadir bersama Presiden Halimah diantaranya Minister for Culture, Community and Youth Grace Fu, Minister of State for Foreign Affairs and Social and Family Development Sam Tan, Ambasador to the Republic of Indonesia Anil Kumar Nayar, Member of Parliament Jesica Tan, Ang Wei Neng, Saktiandi Suppat.
Sementara Wapres di damping oleh Duta Besar LBBP RI Untuk Singapura Ngurah Swajaya, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Desra Percaya dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi serta Tim Ahli Wapres Nurdin Tampubolon.