Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal membantah adanya sosialisasi pemerintah terkait kedatangan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China untuk dikarantina di Natuna.
"Sebelumnya belum ada (sosialisasi dari pemerintah, - red). Kita terus terang saja, belum ada," ujar Abdul, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Abdul mengatakan menerima informasi tersebut sehari sebelum kedatangan para WNI tersebut dari China. Tepatnya Sabtu (1/2) pada sore hari.
Informasi itu didapat dari stafnya yakni sekretaris daerah (Sekda) Natuna dan melihat pemberitaan di media elektronik.
Baca: Ali Ngabalin Sebut WNI dari China Sehat, Warga Natuna Tetap Takut: Jarak Tempat Karantina 600 Meter
"Ya, jadi Sabtu kita baru dapat. Tepat mau besoknya dikirim, jadi satu hari sebelumnya," kata dia.
"Kami memang dapat berita itu semuanya hari Sabtu dari media elektronik dan dari staf saya (Sekda) yang memberikan informasi," imbuh Abdul.
Di sisi lain, Abdul menegaskan pula tak ada surat resmi yang diterima oleh jajarannya atau daerah Natuna terkait pemilihan Natuna sebagai lokasi karantina.
"Nggak ada. Jadi nggak ada surat, saya diberitahu saja. Sekda rapat di bandara, terus beliau WhatsApp saya. Dia (Sekda) rapat di bandara itu pagi," tandasnya.