TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menegaskan akan berkomitmen menjaga lingkungan hidup di Kaltim.
Hal itu Isran sampaikan terkait lokasi ibu kota baru yang dekat dengan kawasan hutan lindung.
Ia bahkan menyebutkan akan menghentikan sendiri pembangunan ibu kota tersebut.
Seperti diketahui, lokasi ibu kota baru adalah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dilansir TribunWow.com, wilayah tersebut dekat dengan hutan lindung Sungai Wain yang seluas 9.782 hektare dan hutan konservasi Bukti Soeharto seluas 67.776 hektare.
Keberadaan hutan tersebut penting untuk menyangga lingkungan kota-kota sekitarnya, seperti Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, PPU, dan lain-lain.
Seluas 40.000 hektare lahan rencananya akan dijadikan wilayah induk ibu kota baru.
Selain itu, sekitar 180.000 hektare akan menjadi wilayah pengembangan kota.
Menanggapi rencana tersebut, Isran mengancam akan menghentikan pembangunan ibu kota apabila terbukti merusak lingkungan.
"Saya akan hentikan sendiri kalau merusak hutan," tegas Isran, dikutip dari Kompas.com, Senin (3/2/2020).