TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengunjungi lokasi karantina 238 WNI dari China di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (5/2/2020).
Kedatangan Terawan ke Natuna berdampingan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Sementara itu, Terawan menyampaikan kondisi 238 WNI ini terlihat bahagia dengan kehahadirannya bersama Prabowo.
"Saya lihat mereka bangga sekali melihat Pak Menhan dan bahagia ada Menteri Pertahanan dilihat dari jendela."
"Karena saya dibelakang beliau. Jadi yang keliatan memang Pak Menhan," terang Terawan.
Terawan memberi bukti konkret dilakukannya pemantauan ketat selama masa observasi WNI terkait penyebaran virus corona.
Ia pastikan tidak sembarang orang bisa masuk ke kawasan karantina yang merupakan ring satu.
"Kita kan ada di ring dua, nggak boleh lah masuk ke sana," ujar Terawan.
"Kemudian kita memantau, mereka menyambut kita," sambungnya.
Terawan juga ikut berbahagia melihat kondisi WNI yang di karantina dalam kondisi sangat sehat.
Akan Berkantor di Natuna Pantau Observasi, Menkes Terawan: Ada Ibu Hamil dari 238 WNI Dikarantina
Terawan menyebut selama para WNI di karantina, dirinya akan berkantor di Natuna.
"Saya tetap ngantor di sana sampai mereka kembali. Mau ikut?" ungkap Terawan pada awak media di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Tak hanya itu, Terawan mengatakan tenaga spesialis telah dikirim ke lokasi hingga spesialis kandungan ditugaskan ke Natuna.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV.
"Nempel di sana, diawaki tenaga-tenaga spesialis."
"Ada Spesialis infeksi, baru, obgyn (spesialis kandungan) juga ada karena ada yang hamil," ujarnya.
"Kemudian, psikiater dan psikolog saya berangkatkan ke sana untuk trauma healing," jelas Terawan.
Kegiatan 238 WNI Dikarantina di Natuna, Mulai Pengukuran Suhu Dua Kali Sehari hingga Olahraga
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono mengatakan 238 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China dikarantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
Anung Sugihantono menyebut WNI tersebut akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dalam dua kali sehari.
"Skenarionya di Natuna adalah pemeriksaan kesehatan dilakukan dua kali dalam sehari."
"Dalam bentuk pengukuran suhu," jelas Anung dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020), dikutip Kompas.com.
Anung melaporkan kondisi semua WNI dalam keadaan baik hingga Minggu (2/2/2020) pukul 23.00 WIB.
Kemudian, ia mengatakan 238 WNI telah diukur suhu tubuhnya oleh tenaga kesehatan pada Senin (3/2/2020) pagi.
"Hari ini dilakukan proses pengukuran suhu tubuh kembali setelah mereka pagi ini melakukan olahraga dan sarapan pagi," paparnya.
Selain itu, Anung menyampaikan pemerintah telah menyiapkan jadwal kegiatan harian untuk mengisi keseharian 238 WNI saat dikarantina di Natuna.
"Mulai dari olahraga, juga disiapkan alat kesenian yang barangkali bisa dipakai oleh mereka dan juga kita sudah menyiapkan dukungan pelayanan kesehatan," ujar Anung.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)