TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan intensif terhadap impor buah-buahan dari China.
Hal itu menyusul mewabahnya virus Corona.
"Kami tidak melakukan delay, melakukan pemeriksaan intensif iya," ujar Syahrul Yasin Limpo di Istana Bogor, Selasa, (4/2/2020).
Baca: Positif Virus Corona, WNI di Singapura Ungkap Kronologi Terpapar hingga Diisolasi, Ini 5 Faktanya
Baca: Soal Dugaan Virus Corona Adalah Senjata Biologi, Ini Kata Pengamat Intelijen dan Ahli Mikrobiologi
Baca: Cegah Virus Korona, Bandara Soekarno-Hatta Setop Sementara Penerbangan dari dan ke China
Menurut Syahrul impor produk holtikultura dari China tidak akan dikarantina.
Pasalnya, menurut dia, pemeriksaan ketat sudah dilakukan di negara asal produk tersebut.
"Tidak harus, kalau ada gejala bisa kita lihat. Mitigasinya dari bawah, negara yang terkena suspect kita sudah mitigasi disitu apa yang ada di dalamnya," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan pemerintah menghentikan sementara impor hewan hidup dari China.
Tidak ada pengecualian hewan hidup apapun yang berasal dari China masuk ke Indonesia untuk sementara waktu.
"Keputusan bahwa kita dilarang mengimpor mengenai hewan-hewan yang hidup. Semua yang hewan hidup ya semuanya itu," ujar Agus usai Rapat Terbatas di Kantor Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa, (4/2/2020).
Hewan hidup yang dimaksud yakni seperti kura-kura, ular, dan lainnya. Karena hewan hewan tersebut berkaitan dengan virus Corona.Sementara itu untuk impor makanan jenis hortikultura tetap jalan.
"Hewan hidup itu yang semacam ada yang kura-kura, ular, dan reptil, itu nggak boleh. Itu berkaitan dengan virus," katanya.
Agus mengatakan aturan tersebut akan segera diterbitkan dalam waktu dekat.
Sementara itu untuk jangka waktu berlakunya aturan tersebut sangat bergantung pada perkembangan kondisi yang dinilai berdasarkan evaluasi.
"Sampai nanti dievaluasi kembali. Setelah presiden mengevaluasi kembali. Sifatnya sementara, tidak selamanya karena ini mengantisipasi saja," pungkasnya.