TRIBUNNEWS.COM - Zikria Dzatil tersangka kasus penghinaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma mengaku khilaf atas perbuatannya.
"Saya tidak punya tujuan apapun terhadap Bunda Risma."
"Saya khilaf dan mengakui kesalahan saya," ungkap Zikria.
Sementara itu, Zikria menuturkan sebelum penangkapan dirinya di kediamannya, ia mencoba untuk mengamankan diri dan anaknya.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube Official iNews, Rabu (5/2/2020).
"Karena sebelumnya ada yang datang dua orang ke rumah untuk mencari saya," ujarnya.
"Saya hanya mengamankan diri saya dan anak saya karena terlalu banyak bullyan, hujatan, serta ancaman," sambung Zikria.
Sehingga, saat itu ia tidak berani membukakan pintu untuk keluar dari rumah.
"Sebelum ada tetangga, atau suami saya yang pulang kerja," kata dia.
Zikria menyebut tidak bermasud untuk menghindari pemanggilan oleh pihak kepolisian.
Lebih lanjut, ia mendapat banyak ancaman dari media sosial yang membuatnya mengurung diri di rumah.
"Saya semua pasrahkan kepada Allah SWT atas kekhilafan dan kesalahan saya," tuturnya.
Zikria berulang kali mengutarakan permintaan maafnya kepada Risma.
Selain itu, ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Surabaya.