TRIBUNNEWS.COM - Wedding organizer (WO) Pandamanda di bilangan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat NEmelakukan penipuan kepada kliennya.
Tak serta merta menipu, WO Pandamanda punya cara sendiri untuk mengambil untung sebanyak-banyaknya dari klien-kliennya.
Namun WO Pandamanda tidak seluruhnya membawa kabur uang yang disetorkan kliennya.
Tak seperti kasus sebelumnya WO Amor Wedding yang sempat viral karena menggelapkan dana pengantin, padaSeptember 2019 silam.
"Kalau modusnya sih misalnya bayar Rp 60 juta itu dikurangin, ayamnya enggak ada, misalnya," kata Prasetyo (27), salah satu calon pengantin yang merasa ditipu oleh Pandamanda dan memutuskan lapor ke polisi pada Selasa lalu, dikutip Kompas.com.
Awal mula soal terungkapnya dugaan penggelapan dana oleh WO Pandamanda setelah salah satu klien melapor ke polisi.
Klien tersebut melapor lantaran merasa ditipu karena pesta pernikahannya tak dilengkapi katering yang dananya sudah ditransfer ke rekening Pandamanda pada Minggu (2/2/2020).
Baca: Vendor Foto Ini Beri Jasa Foto dan Video Gratis Bagi Korban Penipuan Wedding Organizer Pandamanda
"Di hari itu rupanya juga ada 10 kegiatan pernikahan yang lain."
"Tujuh terlaksana walaupun ada kekurangan, tetapi tiga yang lain tidak terlaksana dengan baik," jelas Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah, Rabu(5/2/2020).
Oleng Sejak Beli Rumah Dua Tingkat
Aziz menuturkan modus yang dilakukan WO Pandamanda semacam gali lubang tutup lubang.
Model bisnis seperti ini dimulai ketika AS membeli rumah dua lantai untuk dirinya sendiri.
Aziz menyebut total harga rumah mencapai Rp 1,2 miliar, dengan uang muka senilai Rp 300 juta.
Hingga kini, AS masih berupaya melunasi cicilan itu.