"Digunakan juga termasuk untuk menutupi pernikahan klien yang sebelumnya. Dia menutupinya dari pendaftar berikutnya, kemudian menutup lagi, menutup lagi," tambah Azis.
Gelapkan Biaya Vendor
Modus gali tutup lubang ini terungkap oleh salah satu penyedia (vendor) yang bekerja sama dengan Pandamanda.
Baca: VIRAL Kisah Pengantin Ditipu Wedding Organizer Pandamanda, Pemilik WO Kini Diamankan Polisi
Pengusaha sound system panggung pernikahan, Lea Gozal menyebut AS memiliki cara khusus buat mengikatnya sekaligus berutang terus-terusan.
"Jadi gini dia sistemnya. Ketika saya mau ikut event selanjutnya, event yang minggu lalu baru dilunasin. Jadi gali lubang, tutup lubang," ujar Lea, Rabu di Mapolres Metro Depok.
"Begitu kan otomatis saya harus terikat dengan dia. Saya dikasih jadwal dulu ke depan, baru dibayarkan event yang minggu lalu," tambah dia.
Lea mengaku rugi Rp 6,2 juta karena tiga helatan pernikahan terakhir ia tak dibayar-bayar oleh AS.
Pengakuan AS
AS yang juga tersangka dugaan penipuan membuat sejumlah pengakuan
Ia mengaku sebagai pemilik wedding organizer memiliki tantangan terberat yakni mengelola sumber daya manusia (SDM).
"Kami mulai (beroperasi sejak) 2013. Kami sih (kesulitan utama) pasti di SDM," ujar AS, dikutip Kompas.com.
Peristiwa pada salah satu kliennya yang melapor karena tak dilengkapi katering saat pesta pernikahannya, Minggu (2/2/2020).