Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI menyerahkan kasus petinggi komunitas King of The King Dony Pedro ke Polisi Militer (POM) TNI.
Pasalnya, belakangan diketahui status Dony Pedro yang ternyata masih menjadi anggota TNI aktif.
Diketahui, Dony memang bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung. Dia terakhir berpangkat letnan satu infanteri TNI.
"Polisi sudah menyerahkan ke TNI, tetap POM TNI yang mentersangkakan. Kita tetap saksi," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yowono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
Baca: Komnas HAM Setuju WNI Eks ISIS Dipulangkan ke Indonesia Namun dengan Syarat Ini
Argo kembali menegaskan, status Dony terakhir kali diperiksa oleh polri masih menjadi saksi. Ke depan, ia menyerahkan kelanjutan perkara Dony kepada POM TNI.
"Kalau di polisi saksi. Soalnya yang nangani tersangka (sekarang, Red) kan POM TNI," tandas dia.
Sebelumnya, ketua King of The King, Dony Pedro ternyata seorang anggota TNI aktif.
Fakta Dony Pedro merupakan seorang anggota TNI aktif diungkapkan oleh pengikut sekaligus petinggi King of The King asal Karawang, Juanda (48).
Juanda sendiri telah bergabung dengan King of The King sejak awal tahun 2019 lalu.
Dalam kelompok tersebut, Juanda tidak hanya sebagai anggota biasa.
Berdasarkan pengakuannya, ia bahkan diangkat menjadi Ketua Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) yang digadang-gadang berpusat di Karawang. IMD diketahui merupakan bagian dari King of The King.
Baca: The Simpson Disebut Sudah Prediksi Virus Corona 27 Tahun Lalu, Benarkah?
"Kepada saya, dia (read, Dony Pedro) bilang tentara aktif," ujar Juanda.
Dony Pedro yang bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung kepada Juanda.