Yaitu Padang, Padangpanjang, Tanahdatar, Sawahlunto, Sinjunjung, Dharmasraya, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Andre Rosiade sukses meraih 133.994 suara yang mengantarkannya ke Senayan.
3. Habiskan dana kampanye Rp 3 miliar di Pileg 2019
Walau lahir di Padang, jalan Andre Rosiade maju sebagai caleg di Sumatera Barat tidaklah mudah.
Logistik perlu dipersiapkan secara matang agar tidak boros.
Ia mengaku, Pemilu 2019 memang melelahkan.
"Pemilu yang sekarang itu memang melelahkan ya, terlalu panjang, kampanye tujuh sampai delapan bulan."
"Kampanye yang panjang ini menghabiskan waktu, stamina, dan uang," tutur Andre saat wawancara dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang ini menyebutkan, sudah mengeluarkan biaya kampanye di atas Rp 3 miliar.
Memasang iklan di papan reklame, beragam alat peraga kampanye (APK), dan iklan di media massa lokal paling banyak menguras biaya logisitiknya.
"APK sih paling besar, kemudian pasang iklan di papan reklame, radio, TV lokal, dan sebagainya."
"Kalau kampanye yang langsung ketemu masyarakat sih biayanya murah, sudah 500 titik saya kunjungi," ucapnya.
4. Pernah sindir AHY
Pada saat Pilpres 2019, Andre Rosiade sempat menyindir Komandan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).